Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku lebih Beken dari Jokowi

9 Juli 2018   15:14 Diperbarui: 3 Agustus 2018   09:13 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis tentang Jokowi selalu saja menarik. Apalagi di tahun politik ini, di mana elektabilitas dia untuk pilpres 2019 kian melejit saja. Sepertinya bisa dipastikan dia akan memimpin negeri ini lagi untuk periode keduanya.

Kemungkinan apa pun memang bisa terjadi dengan kita dalam kehidupan ini. Seperti yang aku alami, bahwa aku bisa memiliki teman sekolah yang sekarang menjadi presiden Indonesia.

Mengingat tentang Joko Widodo (Jokowi) memang kadang membuat aku tersenyum sendiri. Sewaktu kami sama-sama sekolah di SMA negeri 6 Solo, aku ingat bahwa Jokowi bukanlah tipe remaja yang gaul. Dalam pergaulan yang agak 'bengal' aku yakin lebih beken aku daripada Jokowi. Tetapi dalam hal akademik pasti lah dia lebih unggul karena dia selalu juara kelas, sementara aku selalu naik kelas atas belas kasihan alias 'dikatrol'.

Perihal kenakalan juga pasti aku lebih unggul. Meski badanku lebih kecil dari Joko Widodo saat itu tetapi aku pernah ikut tawuran melawan siswa-siswa STM tetangga sekolah, sedangkan dia tidak. Aku pernah diskors kepala sekolah sedangkan dia tidak pernah.

Di bidang kesenian aku selalu terlibat di kegiatan vocal group tetapi Jokowi tidak. Meski setelah jadi presiden dia mengatakan sejak remaja suka dengan musik rock. Tak bisa disangkal dalam bidang kesenian pun lebih populer aku daripada Jokowi saat kami di SMA.

Namun apa yang aku sampaikan itu 'zaman old', tentu jauh berbeda dengan 'zaman now'. Dunia memang berputar dan mengalami perubahan, demikian pula dengan kehidupan yang senantiasa berubah. Selepas SMA kami mengalami penempaan masing-masing. Aku berkutat dengan organisasi kemahasiswaan dan sudah mulai mengajar sambil kuliah lalu selanjutnya menjadi pengajar serta terus terlibat dalam pelatihan kepemimpinan mahasiswa hingga kini. Joko Widodo kuliah  dan berlanjut menjadi pengusaha muda yang sukses. Pergaulannya yang luas menempa dirinya menjadi pribadi yang handal meski tetap sederhana.

Kepribadian dan jiwa kepemimpinan Joko Widodo semakin cemerlang. Sebagai walikota Solo hampir dua periode, gubernur DKI Jakarta setengah periode serta saat ini menjadi Presiden RI, semua dia laksanakan dengan dahsyat namun tetap merakyat. Aku yakin dia akan selalu menjadi pemimpin yang dicintai rakyat.

Begitulah, aku memang lebih beken dari Jokowi saat masih sama-sama di SMA saja. Saat ini Jokowi pasti sangat beken di seluruh dunia, sementara aku di tingkat RT pun tidak banyak yang kenal. Jokowi memang terbukti 'satria piningit', sedangkan aku hanya rakyat sudra yang terus 'berjuang sengit' menyambung hidup. Merdeka!!!

Salam damai penuh cinta.

***

Solo, Senin, 9 Juli 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun