tatkala remaja aku kagum
dengan para penyair hebat
rendra
chairil anwar
sapardi djoko damono
sitor situmorang
dan tentu masih banyak lainnya
kunikmati dan kukagumi
karya mereka
keindahan jalinan kata
dalam puisi beraneka
bertahun-tahun mengendap
dalam khayal
gaya mereka bercinta
dalam sanjak karya
kini kala usia tak lagi muda
kucoba tuangkan imajinasi
dalam bingkai indah puisi
mozaik kata sarat makna
beratus tajuk tercipta
meski hanya terpampang
di dunia maya
berawal kagum karya sastra
para maestro
aku pun telah kumpulkan karya
seratus puisi cinta
dalam buku cetakan indie
yang buat aku bangga
agar tak sekedar karya maya
memadu hati mencumbu naluri
untuk siapa pun
yang ingin menikmati
karya seorang yang sok
pengin dianggap pujangga cinta
walau sejujurnya
sebagai penyair pun
sungguh tiada pantas baginya
namun karya puisi
biarlah tetap menjadi karya seni
yang harus rela dibenci
atau dipuji
tak mungkin aku sakit hati
karena aku hanya ingin berarti
meski hanya dalam karya puisi
berharap bisa dinikmati
***
Solo, Kamis, 5 Juli 2018, 17:27
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H