Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Dingin Kemarau

5 Juli 2018   14:26 Diperbarui: 3 Agustus 2018   08:41 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kudekap engkau di keteduhan dangau

dalam hembusan angin dingin kemarau

sepenuh manja engkau rebahi pangkuan

terurai rambutmu dalam mesra belaian


batang hijau padi menari ditiup sang bayu

merdu gemercik air membuai cumbu rayu

gejolak asmara sekian lama rasa terpasung

berpadu nyata di pelukan berhias sanjung


sepoi sejuk membawa kita semakin intim

nikmati hasrat cinta kita di tengah musim

abaikan semua kisah masa lalu nan kelabu

tunaikan hasrat meski terlambat bertemu


berbalas kecup diintip sekawanan pipit

semut-semut kecil bercanda mencubit

indah persawahan permai menjadi saksi

ketulusan kasih menyatu sepenuh hati

***

Solo, Kamis, 5 Juli 2018, 13:41

'salam hangat penuh cinta'

Suko Waspodo  

suka idea

antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun