Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bengawan Solo

5 Mei 2018   13:20 Diperbarui: 31 Juli 2018   21:42 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mengalir membelah pulau jawa

dahulu engkau begitu memesona

mengairi sawah ladang sekitarmu

bahagia petani oleh keberadaanmu


kala itu airmu bersih dan berguna

kini penuh racun polusi dan nelangsa

tiada lagi anak-anak desa turun mandi

apalagi berharap hadir tujuh bidadari


di musim hujan engkau tumpahkan bah

saat kemarau engkau kering berlimbah

wajar engkau kini seolah tak bersahabat

karena engkau diperlakukan begitu jahat


keindahanmu hanya tinggal dikenang

dalam syair lagu indah karya  pak gesang

nyata bengawan solo riwayatmu dahulu

entah siapa kini akan pedulikan nasibmu

***

Solo, Sabtu, 27 Juni 2015, 16:15

'salam hangat penuh cinta'

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun