Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lupa Diri dan Tak Tahu Diri

18 April 2018   12:01 Diperbarui: 29 Juli 2018   16:36 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menuduh pemerintahan saat ini berpihak kepada aseng dan merelakan negeri ini dikuasai hanya oleh segelintir orang tetapi nyatanya dia beserta bisnis adiknya yang justru mengusai jutaan hektar lahan di seantero negeri kepulauan ini. Asal omong demi ambisi memang mudah tetapi era keterbukaan komunikasi tidak bisa dibeli untuk dikibuli.

Si penuh ambisi ingin jadi presiden ini juga memiliki seorang pendukung setia yang tak kalah pembual dan bloonnya. Saking sering terbuai dengan elu-elu para penyinyir sampai dengan tololnya menyatakan bahwa negeri ini seharusnya dipimpin oleh presiden seperti Putin. Padahal kita tahu Putin adalah seorang yang otoriter, anti demokrasi dan komunis. Si bloon ini lupa diri bahwa dia dan pasukan penyinyirnya sering menuduh presiden Jokowi  sebagai PKI. Berlagak anti PKI tetapi mengidolakan Putin yang komunis. Sungguh membuat kita ngakak guling-guling.

Ambisi kekuasaan memang selalu membuat siapa pun yang terjangkit menjadi lupa diri dan bahkan tak tahu diri. Hari-harinya selalu diliputi kebencian. Menempatkan diri dan mengaku oposisi tetapi tidak pernah konstruktif dalam melakukan kritik.

Seorang pemimpin dan negarawan sejati sesungguhnya adalah orang yang tidak lupa diri melainkan senantiasa mawas diri. Mawas diri terhadap kualitas pribadinya, tugas yang diembannya dan kecintaan terhadap rakyat, bangsa dan negara yang di pimpinnya. Pemimpin sejati adalah orang yang tahu diri tentang kapasitas dirinya, kerelaan berkorban demi orang lain dan melupakan kepentingan diri sendiri. Merdeka !!!

***

Solo, Rabu, April 2018

'salam damai penuh cinta'

Suko Waspodo

suka idea  

antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun