Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ambisi Kekuasaan dan Intoleransi

16 April 2018   18:20 Diperbarui: 29 Juli 2018   16:19 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: satuislam.org

Jadi, sesungguhnya yang bermasalah bukanlah para generasi muda dan lalu harus dibuat repot untuk ikut berkampanye gerakan menghargai perbedaan seperti tersebut di atas. Karena sesungguhnya dalam pendidikan mereka sejak  awal sudah dibukakan wawasannya tentang perbedaan.

Pemahaman tentang perbedaan dan keberagaman berlangsung dalam pendidikan karakter dan juga dalam kehidupan beragama masing-masing. Memang dalam perjalanan hidup kita, faktanya para politisi busuklah yang menebar racun intoleransi.

Dengan kondisi yang seperti ini maka seharusnya gerakan kita sebaiknya justru lebih terfokus memerangi secara massive para politisi busuk. Kita harus peka terhadap hasutan-hasutan yang intoleran dan memecah belah bangsa.

Ambisi kekuasaan para politisi busuk harus kita hadapi dengan sikap kritis, terus menerus mendidik diri  dengan tidak mudah tersulut emosi dan terpecah belah. Mendukung pemerintah yang sah yang sudah nyata berusaha menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta semakin memperbaiki kesejahteraan rakyat.

Perbedaan, keberagaman dan kebebasan harus kita maknai dan hayati sebagai karunia yang luar biasa. Kita mesti bersyukur dengan keberagaman yang ada. Keberagaman sesungguhnya menjadi dasar terbentuknya mozaik indah kehidupan. Merdeka!!!

***

Solo, Senin, 16 April 2018

'salam damai penuh cinta'

Suko Waspodo

suka idea   

antologi puisi suko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun