Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Sudah Sepantasnya Dihukum oleh Publik

4 Januari 2014   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui, elektabilitas Partai Demokrat terus merosot setelah sejumlah petingginya terjerat kasus korupsi. Di antaranya adalah mantan Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Begitu banyak kasus korupsi di Demokrat akhirnya juga menciptakan kegaduhan di internal partai tersebut. Buntutnya, partai koalisi pendukung pemerintah mulai tidak solid, dan sorotan publik ke Demokrat juga semakin sinis.

Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, Partai Demokrat merasa dihukum berat oleh publik sehingga sulit meningkatkan elektabilitasnya. Penyebabnya adalah sederetan kasus korupsi yang melibatkan para petinggi partai penguasa tersebut selama ini.

Sudah sewajarnya kalau publik menghukum berat partai tersebut dan tidak mempercayainya lagi. Mana ada rakyat mau dikibuli oleh partai yang bersemboyan anti korupsi tapi kenyataannya justru menjadi partai yang sangat koruptif.

Sangat masuk akal kalau media dan bahkan sebagian besar publik terus menyoroti sepak terjang partai ini. Apapun yang dikatakan oleh para pengurus Partai Demokrat dan bahkan Ketua Dewan Pembinanya sudah tidak dipercaya publik lagi. Inilah risikonya sebuah partai politik pemenang pemilu apabila tidak konsisten dan bahkan melanggar janjinya kepada rakyat.

Partai Demokrat akhirnya hanya tinggal menunggu waktu keruntuhannya. Satu demi satu perilaku busuk para politisinya dan terutama perilaku korupsinya semakin terkuak. Cepat atau lambat mereka akan segera berurusan dengan KPK. Apalagi manakala 2014 nanti mereka tidak lagi memenangi pemilu.

Selamat menyambut keruntuhanmu Partai Demokrat, publik memang berhak untuk menghukummu. Bersiaplah dengan gemetar para politisimu yang korup untuk berhadapan dengan hukum.

Salam damai penuh cinta.

***

Solo, Sabtu, 4 Januari 2013

Suko Waspodo

www.sukowaspodo.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun