Dua orang sarjana komputer melamar kerja di perusahaan komputer yang sama. Kualifikasi mereka sama. Jadi untuk memilih satu di antara keduanya yang akan direkrut, pihak perusahaan mengadakan tes. Ternyata dari sepuluh soal, kedua sarjana tersebut sama-sama hanya memberikan satu jawaban yang salah.
Sang manajer akhirnya memanggil pelamar pertama dan berkata, “Anda tidak lulus.”
“Lho, pak, kan nilai kami sama-sama 9?”
“Pertimbangan kami tidak didasarkan pada jumlah jawaban yang benar, tetapi pada jawaban yang salah.”
“Bagaimana jawaban yang salah bisa begitu menentukan?”
“Sederhana saja,” jawab sang manajer. “Untuk jawaban nomor 5, pesaing anda menjawab, ‘Saya tidak tahu’, dan anda menjawab ‘Saya juga’.”
Salam canda penuh cinta.
***
Solo, Selasa, 15 April 2014
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H