Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Silahkan Memilih Berjilbab atau Ber-‘jilboobs’

10 Agustus 2014   22:38 Diperbarui: 11 Agustus 2015   13:15 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini terjadi perdebatan yang seru di pemberitaan, media sosial maupun di masyarakat tentang bagaimana seharusnya cara berjilbab yang benar. Begitu sensitifnya masalah berpakaian ini sehingga mengundang MUI untuk mengeluarkan fatwa haram bagi para wanita yang ber-jilboobs alias memakai jilbab namun pakaiannya ketat dan masih menonjolkan aurat.

Seharusnya hal ini tidak perlu dipermasalahkan begitu sengit karena jilboobs sesungguhnya hanyalah fenomena mode yang lagi trend layaknya gaya berpakaian yang lain. Tidak perlu terlalu diperdebatkan karena masih banyak problem sosial yang lain yang lebih membutuhkan perhatian dan perdebatan kita.

Untuk memecahkan permasalahan antara jilbab atau jilboobs sebenarnya cukup sederhana. Biarlah kedua cara berpakaian itu berlangsung sebagaimana mestinya, artinya yang ingin berjilbab silahkan berjilbab sesuai Syari’at Islam sementara yang ingin ber-jilboobs silahkan memakainya sesuai keinginan pemakainya sepanjang tidak mengganggu ketertiban umum.

Ber-jilboobs yang selama ini menjadi trend di Indonesia sebenarnya masih dalam taraf yang wajar dan tidak mengganggu ketertiban umum. Masih hanya sebatas para pemakainya memadukan jilbab dengan pakaian mereka yang kadang super ketat dan terkesan menonjolkan aurat. Belum pernah kita jumpai wanita memakai jilbab tetapi memadukannya dengan rok mini atau atau celana ketat sangat pendek. Tetapi kalau hal ini dirasa oleh umat Islam tidak sesuai dengan Syari’at Islam, ya memang tidak sesuai syariat. Maka penyelesaiannya sederhana saja, mereka yang berjilbab tidak sesuai dengan Syari’at Islam dianggap saja sebagai bukan muslimah dan tidak beriman atau bahkan kafir. Mudah kan? Karena mode ber-jilboobs juga bagian dari selera dan hak individu yang bersangkutan, layaknya mode berpakaian mini, sedikit terbuka atau mode pakaian yang lain.

Mengenai mereka yang tidak ingin ber-jilboobs dan ingin berjilbab silahkan berjilbab sesuai dengan Syari’at Islam. Berikut ini sebagian gambar tentang bagaimana berjilbab menurut Syari’at Islam.

14076591831090842324
14076591831090842324

Demikianlah tulisan sederhana ini hanya sebagai ungkapan sedikit berbagi gagasan tentang dua cara berpakaian ini. Bagi anda silahkan memilih berjilbab sesuai Syariat Islam atau ber-jilboobs atau berpakaian dengan mode pakaian yang lain sesuai selera anda. Gitu aja koq repot!

Salam kritis penuh cinta.

***

Solo, Minggu, 10 Agustus 2014

Suko Waspodo

www.sukowaspodo.blogspot.com

Ilustrasi: liputan6.com (gambar atas) dan mainstream-mediaindonesia.blogspot.com (gambar bawah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun