Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf Aku Memaksa

19 Desember 2014   05:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:59 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14189168112091713070

kepalaku pusing tujuh keliling
mengharapkanmu hadir bersanding

sudah diam saja
biarkan aku bertandang dalam hening
kan kukobarkan api asmara
memerah bara mesra di dadamu

kudekap kamu saat aku berkeringat
kamu tersedak oleh parfumku
aroma murahan menyengat

jangan menyela dalam kalimat
kamu tahu aku begitu hebat
raunganku tak akan bisa kamu debat

kuremas jemari kamu tak lagi lentik
meski tak cantik gairahmu menggelitik

kamu pun rupanya pandai berbisik
aku sanggup menjadi delik
luruhkan gairah ini
aku pasrahkan pesona lebih
kamu aku pilih

kerjap matamu tak lagi bening
namun dekapmu tiada banding

sentuhanku ini memang bising
lirih suaraku pun hanya berdesing

kita lalui malam tanpa rembulan
hingga tak tampak gairahmu ketagihan
meski kamu sungguh kecanduan
bercumbu hebat di usang peraduan

lama kugenggam hambar
niatku tadinya sekedar kelakar
namun hasrat jelas terumbar
sampai titik kamu buat gemetar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun