Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Senja

24 Desember 2014   05:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:35 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1419348169982036421

tahukah kawan tadi aku berjalan pelan
pada titian yang tak curam
teriknya ratapan hati
menanti warna sebentuk pelangi
tiada yang sehati

kucoba memaknai indah hari
merenda waktu merajut sepi
suntuk meraja diriku yang rapuh
seakan jiwaku tak lagi utuh

ada genangan dalam lirih tersayat sipu
hentakkan sebiji saja di sudut tak bertumpu
tanyaku pada kemelut berlarut
yang mulai menyusut

masih adakah makna diriku
sedang menyapa bisik pun aku tak mampu
tercekat oleh segala perilaku semu
kejam mendera diriku tercenung kaku

akankah pupus jilatan rasa ini
sedangkan surya tak lelah menepi
diganggunya diri pada hal yang belum pasti
aku ingin lari namun kakiku terkunci

kuraih mentari yang akan sembunyi
berharap tetap hangat menemani
namun semua hanyalah khayalku belaka
ia perlahan mewarnai jingga cakrawala

segenap jiwa kutuahkan pada masa
selembut sutra kukenangkan seraya cinta

kini jalanan itu mulai tersibak
ilalang pun terkuak serak
titah tapak mulai menyeruak
selayaknya memang bergerak

senja beranjak menyongsong malam
tak ingin batinku kian tercekam
meski kabut lembut menyiram
hatiku hangat tak lagi muram

***
Solo_Bandung, Selasa, 23 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Yulia Yuli
www.sukowaspodo.blogspot.com

IlustrasI: ilmukita86.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun