Surabaya, 2 Februari 2025 -- Universitas Airlangga kembali menunjukkan taringnya terhadap inovasi ramah lingkungan dengan memperkenalkan produk Biofertilizer, sebuah pupuk hayati berbentuk cair yang dirancang untuk menggantikan penggunaan pupuk kimia. Produk ini diperkenalkan oleh tim Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 5 Sukomanunggal 1 pada 21 Januari 2025 kepada masyarakat Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal.
Pupuk Biofertilizer ini mengandung beragam mikroorganisme bermanfaat, yaitu Azotobacter, Rhizobium, Bacillus, Pseudomonas, Trichoderma, dan Cellulomonas, yang dikenal memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
Manfaat dan Keunggulan Biofertilizer
Biofertilizer menawarkan solusi yang ramah lingkungan karena kandungan di dalamnya. Â Kandungan mikroorganismenya mampu meningkatkan ketersediaan nutrisi di dalam tanah secara alami. Bakteri Trichoderma dan Cellulomonas membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik, sehingga menciptakan tanah yang lebih subur dan sehat untuk pertumbuhan tanaman. Inovasi ini memberikan harapan bagi para petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang selama ini diketahui memiliki dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran air tanah dan degradasi kualitas tanah.
Kemampuan perbanyakan yang efisien, mudah, dan murah adalah salah satu fitur unggulan Biofertilizer. Dengan mencampurkan satu liter biang Biofertilizer dengan sembilan liter molase (tebu murni), petani dapat memperbanyak pupuk ini hingga dua kali lipat tanpa mengurangi efektivitasnya. Proses ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga memungkinkan petani untuk memiliki pasokan pupuk yang cukup, bahkan untuk lahan yang luas.
"Kami merancang Biofertilizer agar mudah digunakan dan dapat diperbanyak oleh petani sendiri. Dengan cara ini, kami berharap dapat mengurangi beban biaya produksi pertanian," ungkap Rafi Danabrata, salah satu anggota tim BBK 5 UNAIR Sukomanunggal 1 sekaligus penanggung jawab program kerja ini.Â
Pengenalan dan Pelatihan di Kelurahan SukomanunggalÂ
Program pengenalan Biofertilizer di Kelurahan Sukomanunggal berlangsung dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, tim BBK dari Universitas Airlangga tidak hanya memperkenalkan manfaat Biofertilizer, tetapi juga memberikan pelatihan kepada warga tentang cara penggunaan dan proses perbanyakannya.
Seorang petani Sukomanunggal, Imam (60), mengaku senang dengan adanya inovasi ini. "Kami sebagai petani sering menghadapi masalah terkait pupuk yang kurang ramah lingkungan. Dengan adanya Biofertilizer ini, kami tidak perlu cemas lagi akan kerusakan lingkungan," ujarnya.