Soal-soal multi-step ini juga mendorong siswa untuk melihat matematika sebagai tantangan yang menarik. Dengan cara ini, siswa belajar untuk menikmati proses belajar mereka, yang meningkatkan motivasi mereka untuk terus belajar. Selain itu, soal-soal ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang penting.
Â
Peran STEM dalam Pendidikan Matematika
Pendidikan STEM di Singapura mendukung penguatan literasi matematika melalui pendekatan berbasis desain dan inovasi. STEM Applied Learning Programme (ALP) pada tingkat dasar mengintegrasikan tema seperti desain permainan dan keberlanjutan untuk mendorong pembelajaran lintas bidang (Yun, Ong, & Lee, 2024). Program ini memberikan siswa kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana matematika dapat digunakan untuk memecahkan masalah nyata.
Dalam program ini, siswa diajak untuk merancang solusi kreatif untuk masalah yang mereka hadapi. Misalnya, mereka dapat diminta untuk membuat prototipe perangkat yang menggunakan konsep matematika untuk meningkatkan efisiensi energi. Proyek-proyek semacam ini tidak hanya mengajarkan konsep matematika tetapi juga keterampilan berpikir kritis dan inovasi.
Namun, penelitian menunjukkan adanya tantangan dalam penerapan keterampilan data lintas domain, yang menjadi perhatian untuk perbaikan lebih lanjut (Ow-Yeong, Yeter, & Ali, 2023). Meskipun demikian, pendekatan ini tetap menjadi contoh bagaimana pendidikan matematika dapat diintegrasikan dengan disiplin ilmu lain untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya.
Program STEM ini juga memberikan siswa kesempatan untuk bekerja dalam tim lintas disiplin. Dengan cara ini, mereka belajar untuk berkolaborasi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia kerja global. Selain itu, program ini membantu siswa memahami pentingnya matematika dalam berbagai konteks, dari sains hingga seni.
Penerapan program STEM juga melibatkan penggunaan teknologi canggih, seperti simulasi komputer dan alat-alat digital lainnya. Hal ini memberikan siswa pengalaman praktis yang mempersiapkan mereka untuk tantangan masa depan. Dengan cara ini, pendidikan STEM di Singapura membantu siswa menjadi pemimpin inovasi di masa depan.
Implikasi Sosial dan Psikologis
Keberhasilan pendekatan Singapura tidak terlepas dari sistem pendidikan yang terpusat dan mendukung inovasi lokal di tingkat sekolah (Lee & Ho, 2024). Namun, kesenjangan dalam pencapaian siswa berprestasi rendah tetap menjadi tantangan, terutama dalam domain data (Ow-Yeong, Yeter, & Ali, 2023). Selain itu, aspek psikologis seperti mindset dan kecemasan matematika juga menjadi fokus dalam meningkatkan pengalaman belajar siswa (Gonzalez-DeHass et al., 2024).
Kecemasan matematika adalah masalah umum yang mempengaruhi siswa di seluruh dunia, termasuk di Singapura. Penelitian menunjukkan bahwa mindset yang positif dapat membantu mengurangi kecemasan ini. Dengan mendukung siswa untuk percaya pada kemampuan mereka, guru dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dengan matematika.