Mohon tunggu...
Sukodoyo Vijaya
Sukodoyo Vijaya Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar, peneliti, praktisi, dan pemerhati pendidikan.

Seseorang yang senantiasa berusaha belajar, berlatih, dan berbagi, serta hobi bertani buah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bisakah Indonesia menerapkan pendidikan karakter dari kelas kreatif Finlandia?

17 Desember 2024   13:18 Diperbarui: 18 Desember 2024   20:15 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter adalah pilar utama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kepribadian yang baik. Pembentukan karakter yang kuat pada siswa merupakan bagian integral dari tujuan pendidikan di mana siswa memiliki integritas, tanggung jawab, empati, dan keterampilan sosial. Pada konteks global, Finlandia memiliki sistem pendidikan yang sangat inovatif dan berhasil menciptkana generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang baik. Indonesia dapat mempelajari banyak hal dari Finlandia dalam hal pengembangan pendidikan karakter melalui kelas kreatif dan sistem pendidikan yang inklusif dan adaptif.

Sistem Pendidikan dan Pendidikan Karakter di Finlandia

Sistem pendidikan di Finlandia dikenal karena pendekatan berpusat pada siswa. Prioritas utama diberikan kepada kebutuhan, keinginan, dan kesejahteraan siswa daripada metrik konvensional seperti nilai akademik. Berdasarkan film How We Do School Finland (Lien Foundation, 2018), sistem pendidikan di Finlandia memprioritaskan keterampilan sosial, keterampilan kognitif, kecerdasan emosional, dan kreativitas untuk mempersiapkan siswa untuk masa depan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan karakter, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti tanggung jawab, empati, dan integritas pada siswa.

Pendekatan holistiknya dalam pembelajaran di Finlandia membantu siswa mencapai prestasi akademik selain membangun karakter dan tanggung jawab sosial. Finlandia menawarkan perspektif yang berharga tentang pendidikan karakter melalui penerapan kelas kreatif, pendidikan inklusif, dan integrasi alam sebagai alat pembelajaran. Dengan mempertimbangkan tantangan abad ke-21 dalam mendidik Generasi Z (1997–2010) dan Generasi Alfa (2011–2024).

 Aktivitas Kreatif di Kelas

Sistem pendidikan di Finlandia didasarkan pada gagasan kelas kreatif. Finlandia mempromosikan kreativitas, kerja tim, dan pemikiran kritis. Misalnya, Sekolah Komprehensif Kalasatama, yang digambarkan dalam film, memiliki ruang kelas yang tidak memiliki meja, kursi berayun, dan beanbag; ini membuat ruang kelas menjadi tempat yang mendukung pembelajaran personal (Lien Foundation, 2018). Dengan fleksibilitas desain kelas, siswa dapat berinteraksi dengan materi sesuai dengan gaya belajar masing-masing dan menciptakan lingkungan di mana ekspresi diri dan kreativitas sangat didorong. Penekanan ini tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga dukungan emosional dan sosial.

Finlandia salah satu negara yang dikenal memiliki sistem pendidikan menghargai kreativitas. Penelitian Nikkola, Kangas, & Reunamo (2024), pendidikan anak usia dini (PAUD) di Finlandia menekankan pembelajaran berbasis kreativitas, yang mencakup keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk perkembangan karakter. Anak-anak tidak hanya diajarkan materi akademik di kelas kreatif, tetapi mereka juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang membantu mereka meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi mereka. Sistem ini menganggap kreativitas sebagai cara untuk mempelajari berbagai nilai sosial, seperti empati, tanggung jawab, dan kerja sama, yang semua membantu pendidikan karakter.

Kelas kreatif ini menekankan betapa pentingnya bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak hanya bertindak sebagai penerima informasi, tetapi juga berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Pengajaran berbasis proyek dan kolaborasi memungkinkan siswa berkolaborasi, berbagi ide, dan bekerja sama untuk memecahkan masalah. Model ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan karakter siswa, yang sangat penting di era digital yang serba cepat di Indonesia.

Pendidikan Karakter Mengintegrasikan Keberagaman Budaya

Pendidikan di Finlandia sangat inklusif. Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi. Finlandia memandang pentingnya memberikan pendidikan yang sesuai dengan potensi setiap siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus. Dalam film How We Do School Finland (2018), Lin Foundation menceritakan tentang bagaimana sekolah-sekolah di Finlandia menggunakan pendekatan inklusif, yang memungkinkan setiap siswa, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau intelektual, memiliki lingkungan belajar yang mendukung.

Pendidikan inklusif ini tidak hanya memberi siswa kesempatan yang sama untuk berkembang, tetapi juga memungkinkan siswa untuk belajar tentang rasa hormat dan keberagaman. Pendidikan karakter yang berbasis inklusif akan sangat efektif untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di antara siswa di Indonesia, di mana keberagaman budaya, agama, dan bahasa merupakan bagian penting dari identitas bangsa. Dengan menerapkan pendidikan ini, siswa akan belajar untuk menghargai perbedaan, bekerja sama, dan mengembangkan empati untuk sesama. Pada akhirnya akan memperkuat pendidikan karakter siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun