dalam malam yang pekat dan sepi
kupanjatkan doa tanpa tepi
hati yang rapuh, penuh luka
menemukan damai di sudut kasih-Mu maha
setiap derita yang Engkau titipkan
bagai ukiran di batu kehidupan
pedihnya menyentuh jiwa yang lemah
namun mengukir makna yang takkan goyah
air mata ini, bukan sekadar nestapa
tetapi wujud syukur dalam tiap duka
sebab dalam perih, kutemukan cinta-Mu
menguatkan langkahku menuju restu
Engkau adalah lentera di gelapnya harap
takkan kubiarkan redup walau dunia menghadap
dalam dera, kutemukan cahaya
bahwa kasih-Mu selalu ada di setiap masa
ya Allah, biarkan aku bersandar pada-Mu
menjadikan derita jalan kembali ke surga-Mu
dalam dera kasih-Mu, aku pasrah
karena Engkau adalah cinta yang takkan punah
***
Solo, Sabtu, 16 November 2024. 8:01 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H