Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ikan Kaleng Vs Ikan Segar sebagai Menu Gratis untuk Siswa Sekolah, Mana yang Lebih Baik?

14 November 2024   10:13 Diperbarui: 14 November 2024   10:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kolase Foto dari Bloomberg Technoz dan Orami

Program pemerintah untuk makan siang gratis di sekolah menjadi salah satu upaya penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Beberapa sekolah mulai uji coba menyajikan ikan sebagai sumber protein hewani, mengingat manfaat kesehatannya yang luas. 

Namun, pertanyaan sering muncul mengenai pilihan antara ikan kaleng dan ikan segar: mana yang lebih baik untuk kesehatan siswa? Dalam ulasan ini, kita akan membandingkan keduanya dari aspek gizi, biaya, kepraktisan, dan dampak kesehatan jangka panjang.

1. Nilai Gizi: Ikan Kaleng vs. Ikan Segar

Ikan Kaleng: Umumnya, ikan kaleng seperti tuna dan sarden kaya akan protein dan asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak dan kesehatan jantung. Namun, beberapa ikan kaleng diproses dengan tambahan garam atau pengawet. Pengolahan ini kadang mengurangi kadar nutrisi alami seperti vitamin D dan beberapa mineral. Akan tetapi, ikan kaleng tetap memberikan protein dan omega-3 yang cukup tinggi, terutama untuk anak-anak yang mungkin sulit mendapatkan sumber protein lainnya.

Ikan Segar: Ikan segar biasanya mengandung lebih banyak nutrisi alami, termasuk vitamin dan mineral, yang bisa hilang dalam proses pengalengan. Ikan segar juga bebas dari tambahan pengawet, yang umumnya membuatnya lebih sehat. Omega-3 pada ikan segar umumnya lebih stabil dan mudah diserap tubuh, sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang yang lebih besar.

2. Kepraktisan dan Kemudahan Penyimpanan

Ikan Kaleng: Salah satu keuntungan utama ikan kaleng adalah kemudahannya dalam penyimpanan dan persiapan. Ikan kaleng tidak memerlukan lemari pendingin, sehingga mudah disimpan di tempat yang lebih kecil, hemat ruang, dan tahan lama. Ini menjadikan ikan kaleng pilihan praktis, terutama di sekolah yang mungkin tidak memiliki fasilitas penyimpanan ikan segar.

Ikan Segar: Ikan segar memerlukan fasilitas pendingin untuk menjaga kualitasnya, yang bisa menjadi tantangan bagi beberapa sekolah dengan anggaran terbatas. Selain itu, ikan segar perlu disiapkan dengan lebih cepat untuk memastikan kesegaran dan kualitas nutrisi terjaga, sehingga membutuhkan waktu dan keterampilan khusus untuk menyiapkannya dalam jumlah besar.

3. Biaya Pengadaan dan Efisiensi

Ikan Kaleng: Dari segi biaya, ikan kaleng sering kali lebih murah dibandingkan ikan segar. Harga ikan kaleng yang lebih stabil memungkinkan sekolah untuk mengelola anggaran makanan dengan lebih baik. Selain itu, distribusi ikan kaleng yang lebih mudah juga menekan biaya transportasi dan pengadaan, yang pada akhirnya membantu mengurangi pengeluaran.

Ikan Segar: Meskipun ikan segar lebih mahal, beberapa jenis ikan yang lebih terjangkau dapat disesuaikan dengan anggaran. Namun, biaya penyimpanan dan pengolahannya yang lebih tinggi membuat ikan segar kurang ekonomis dibandingkan dengan ikan kaleng, terutama di sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan anggaran.

4. Dampak pada Kesehatan Jangka Panjang

Ikan Kaleng: Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan, ikan kaleng bisa menjadi sumber gizi yang baik. Namun, beberapa jenis ikan kaleng mengandung kadar garam yang tinggi dan bahan pengawet lainnya yang mungkin kurang baik jika dikonsumsi jangka panjang. Beberapa penelitian juga menunjukkan kandungan merkuri pada jenis ikan tertentu dalam kaleng. Mengandalkan ikan kaleng sebagai sumber utama protein bisa mengurangi variasi gizi yang didapat siswa.

Ikan Segar: Ikan segar cenderung lebih sehat karena tidak mengandung pengawet atau bahan tambahan lainnya. Mengonsumsi ikan segar secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan anak-anak, terutama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak. Pilihan ikan segar yang rendah merkuri juga memberikan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan beberapa ikan kaleng.

5. Preferensi Rasa dan Tekstur untuk Siswa

Ikan Kaleng: Rasa ikan kaleng cenderung lebih kuat karena ditambah dengan minyak, saus, atau garam. Beberapa anak mungkin tidak menyukai rasa khas ikan kaleng, yang bisa mempengaruhi selera makan mereka.

Ikan Segar: Ikan segar memiliki rasa yang lebih alami dan tekstur yang lebih lembut, yang biasanya lebih disukai oleh anak-anak. Dengan bumbu yang tepat, ikan segar lebih mudah diolah menjadi berbagai masakan yang menarik bagi siswa, sehingga mengundang selera makan mereka.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, baik ikan kaleng maupun ikan segar memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai menu gratis di sekolah. Ikan kaleng unggul dalam hal kepraktisan, efisiensi biaya, dan kemudahan penyimpanan, sementara ikan segar memberikan kualitas gizi yang lebih tinggi dan rasa yang lebih alami. Pilihan terbaik akan tergantung pada anggaran, fasilitas, dan preferensi siswa.

Untuk sekolah dengan keterbatasan dana dan fasilitas, kombinasi keduanya mungkin adalah solusi terbaik.

***

Solo, Kamis, 14 November 2024. 10:00 am

Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun