Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penuaan dan Penurunan Kognitif dalam Politik: Apakah Tanda-Tanda Awal Demensia Menjadi Penyebab Kekhawatiran?

23 Oktober 2024   07:33 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat hal ini, ada seruan yang semakin meningkat bagi politisi untuk lebih transparan tentang kesehatan mereka. Nilai kelulusan pada tes kognitif seperti Montreal Cognitive Assessment (MoCA) hanya memberikan kepastian yang terbatas, karena tes tersebut dirancang hanya untuk mendeteksi tahap akhir penurunan kognitif. Tanda-tanda awal sering kali tidak diperhatikan oleh penilaian ini, yang berarti bahwa pemilih mungkin tidak mengetahui kemampuan kognitif kandidat yang sebenarnya.

Pentingnya Transparansi Medis Penuh

Mengingat taruhan tinggi kepemimpinan politik, pemilih berhak mengetahui apakah kandidat mereka secara fisik dan kognitif layak untuk memimpin. Politisi harus didorong, jika tidak diharuskan, untuk merilis catatan medis yang lengkap dan terkini, terutama saat mereka bertambah tua. Kepercayaan publik dibangun tidak hanya pada kebijakan dan janji kampanye tetapi juga pada jaminan bahwa para pemimpin mampu mengelola tanggung jawab jabatan mereka secara efektif.

Meskipun mungkin tidak mungkin untuk menilai secara pasti apakah seorang kandidat politik berada pada tahap awal demensia tanpa pengujian medis yang ketat, sering kali ada cukup banyak tanda-tanda dalam perilaku publik mereka untuk menimbulkan kekhawatiran. Menjelang pemilihan umum, ada baiknya memperhatikan indikator-indikator potensial ini. Bagaimanapun, kesehatan seorang politisi tidak hanya memengaruhi kemampuan mereka untuk memerintah tetapi juga kesejahteraan seluruh bangsa.

Kesimpulan

Usia memang tak terelakkan, tetapi penurunan fungsi kognitif tidak harus menjadi isu yang tidak terlihat dan tidak terucapkan dalam politik. Dengan mendorong transparansi yang lebih besar tentang kesehatan kandidat politik dan mencari tanda-tanda awal penurunan fungsi kognitif, para pemilih dapat membuat pilihan yang lebih tepat.

***

Solo, Rabu, 23 Oktober 2024. 7:03 am

Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun