Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Banyaknya Jumlah Menteri dan Pemborosan Anggaran Negara, Menimbang Kebutuhan dan Efisiensi

20 Oktober 2024   21:08 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Katadata

Semakin banyak kementerian, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan oleh negara.

Sebuah laporan yang dirilis oleh lembaga riset fiskal menunjukkan bahwa bertambahnya jumlah kementerian dapat mengarah pada inefisiensi birokrasi, karena sering kali tugas-tugas yang ada saling tumpang tindih. 

Misalnya, kementerian yang menangani ekonomi digital bisa saja memiliki tumpang tindih dengan kementerian yang menangani industri teknologi, sehingga alokasi anggaran menjadi boros.

Tidak hanya itu, bertambahnya kementerian juga dapat menyebabkan fragmentasi dalam pengambilan kebijakan. Ketika banyak kementerian bekerja pada isu yang sama, tanpa ada koordinasi yang baik, keputusan-keputusan kebijakan bisa menjadi saling bertabrakan dan membingungkan bagi publik. 

Akibatnya, anggaran yang sudah dialokasikan untuk proyek tertentu menjadi tidak optimal karena adanya kebingungan atau tarik-ulur kepentingan antara kementerian.

Pemborosan yang Terjadi

Pemborosan anggaran dalam konteks banyaknya menteri sering kali terjadi dalam bentuk biaya-biaya yang tidak sepenuhnya mendukung kesejahteraan masyarakat. Biaya operasional yang besar, seperti pembangunan gedung kementerian baru, pengadaan fasilitas, atau perjalanan dinas yang sering dilakukan oleh menteri dan staf, bisa menjadi contoh nyata. 

Selain itu, tunjangan yang diberikan kepada menteri sering kali menjadi sorotan karena dianggap tidak seimbang dengan kontribusi yang diberikan oleh kementerian yang mereka pimpin.

Fokus pemerintah seharusnya lebih diarahkan pada efisiensi. Memperbanyak kementerian bukan berarti otomatis memperbaiki kinerja pemerintahan. Sebaliknya, bisa saja yang terjadi adalah inflasi birokrasi yang justru membuat pengambilan keputusan semakin lambat dan kebijakan yang dihasilkan tidak tepat sasaran. 

Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan kementerian, dengan mengutamakan prinsip efektivitas dan efisiensi.

Solusi untuk Mengurangi Pemborosan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun