Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menguasai Seni Mengelola Waktu: Cara Menghindari Pemborosan Waktu

16 Oktober 2024   10:29 Diperbarui: 16 Oktober 2024   11:08 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tutup mata Anda dan bayangkan perasaan telah mencapai tujuan ini. Bayangkan kegembiraan, kepuasan, dan kebanggaan yang akan Anda alami. Pikiran bawah sadar Anda tidak membedakan antara apa yang nyata dan apa yang dibayangkan. Dengan memvisualisasikan kesuksesan, Anda mempersiapkan pikiran Anda untuk melakukan tindakan yang akan mewujudkan visi tersebut.

Setelah Anda memahami perasaan tersebut, buatlah daftar semua manfaat dari pencapaian tujuan ini, tidak hanya untuk diri Anda sendiri tetapi juga untuk komunitas Anda dan dunia yang lebih luas. Semakin banyak detail yang Anda sertakan, semakin Anda akan merasa terhubung dengan hasilnya. Hubungan ini dapat menjadi motivator yang kuat untuk memfokuskan waktu Anda pada kegiatan yang produktif.

Mengambil Tindakan: Mulailah dari yang Kecil

Sekarang setelah Anda memiliki visi yang jelas tentang tujuan Anda, inilah saatnya untuk mengambil tindakan. Namun, jangan merasa perlu merombak seluruh hidup Anda dalam satu perubahan besar. Sebaliknya, identifikasi langkah terkecil berikutnya yang dapat Anda ambil untuk bergerak lebih dekat ke tujuan tersebut. Tuliskan. Apakah menulis paragraf dari novel itu? Meneliti satu aspek dari ide bisnis Anda? Memulai rutinitas olahraga baru? Kuncinya adalah membuat langkah tersebut sangat kecil sehingga terasa mudah dikelola dan tidak mengancam.

Setelah Anda menentukan langkah ini, buatlah keputusan sadar bahwa lain kali Anda memiliki waktu luang---setelah mengurus pekerjaan, hubungan, kesehatan, dan komitmen penting lainnya---Anda akan melakukan langkah ini alih-alih teralihkan oleh hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti media sosial atau TV.

Penting untuk menyadari bahwa Anda tidak harus sepenuhnya meninggalkan media sosial atau hiburan, tetapi kurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas tersebut secara drastis. Buatlah keputusan bahwa waktu Anda sebaiknya diinvestasikan untuk mencapai tujuan Anda. Lakukan komitmen ini setiap hari. Pada akhirnya, langkah-langkah kecil tersebut akan terakumulasi, yang akan membawa Anda semakin dekat ke hasil yang Anda inginkan.

Pemenuhan Kepuasan yang Tertunda

Tidak ada imbalan yang lebih memuaskan daripada kepuasan karena mencapai tujuan pribadi yang bermakna. Meskipun like di media sosial dan video viral menawarkan rasa senang yang singkat, hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kegembiraan yang lebih dalam karena mengetahui bahwa Anda telah menginvestasikan waktu Anda dalam sesuatu yang benar-benar penting.

Waktu akan terus berlalu, baik Anda menggunakannya dengan bijak atau tidak. Kunci kesuksesan terletak pada bagaimana Anda memilih untuk menghabiskan waktu tersebut. Kuasai seni menunda kepuasan, tetapkan tujuan yang menginspirasi, dan ambil langkah-langkah kecil yang konsisten untuk mencapainya. Dengan melakukannya, Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki lebih banyak waktu daripada yang Anda kira, dan waktu itu akan dihabiskan untuk menciptakan kehidupan yang benar-benar Anda inginkan.

Pikiran Akhir: Waktu Adalah Kendali Anda

Pada akhirnya, waktu bukanlah sesuatu yang terjadi pada kita; itu adalah sesuatu yang kita kendalikan. Dengan secara sadar memutuskan untuk menginvestasikannya di area yang benar-benar penting, Anda dapat menghindari perangkap waktu yang terbuang dan menjalani kehidupan yang mencerminkan tujuan dan nilai-nilai Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun