di antara celah bebatuan sunyi
mengalir lembut tak pernah letih
setetes air jatuh, membawa mimpi
menitipkan harapan di tengah sepi
mata air kehidupan, sumber abadi
menghidupi jiwa yang haus makna
di setiap alirannya ada janji
bahwa hidup takkan pernah sia-sia
dalam gemericik yang merdu berdansa
tersemat kisah tentang luka yang sembuh
airnya bening, menenangkan rasa
menghapus gundah, menyejukkan tubuh
walau terkadang terhalang batu
ia tetap mencari jalan lurus
seperti kita yang terus berseru
menemukan arti di dunia yang terus arus
mata air ini, takkan kering
seperti cinta, harapan, dan kasih sayang
mengarungi waktu, abadi, tak berpaling
menjadi sumber kekuatan yang takkan hilang
***
Solo, Senin, 16 September 2024. 7:13 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H