Di dunia yang serba cepat saat ini, di mana kegembiraan sering dicari dalam setiap aspek kehidupan, nilai ketenangan dalam hubungan romantis semakin diakui. Jauh dari kata membosankan atau stagnan, ketenangan dinamis adalah keadaan yang sangat memperkaya yang memelihara keintiman emosional, memperkuat ikatan, dan meningkatkan kesejahteraan pasangan secara keseluruhan. Sementara kegembiraan yang sekilas mungkin menarik perhatian kita, ketenangan yang terus-menerus itulah yang mempertahankan cinta dari waktu ke waktu.
Wawasan Utama
- Mencapai ketenangan di tengah kekacauan hidup adalah tanda kedamaian sejati.
- Â Sebuah survei global mengungkapkan bahwa 72% orang dewasa lebih menyukai kehidupan yang tenang daripada yang mengasyikkan.
- Ketenangan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan fisik, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Munculnya Ketenangan dalam Percintaan
Seperti yang pernah dikatakan aktris Freida Pinto, "Saya benar-benar perlu berkencan dengan seseorang yang tenang," yang menyoroti semakin dikenalnya ketenangan sebagai sifat yang diinginkan pada pasangan romantis. Demikian pula, dalam lagu terkenal Peggy Lee "Fever," intensitas cinta sering digambarkan sebagai kekuatan yang luar biasa. Namun, dalam kehidupan modern kita, di mana stres dan gangguan merajalela, kehadiran yang tenang mungkin merupakan elemen yang paling menggairahkan dan transformatif dalam hubungan.
Ketenangan romantis bukan tentang tidak adanya gairah, tetapi tentang pengembangan energi yang stabil dan dinamis yang memungkinkan hubungan yang lebih dalam. Kegembiraan, meskipun mendebarkan, sering kali cepat berlalu. Di sisi lain, ketenangan sejati, menopang cinta, menawarkan keamanan emosional, dan menciptakan ruang bagi keintiman untuk berkembang.
Keseimbangan Antara Ketenangan dan Kegembiraan
Dalam literatur, intensitas cinta sering digambarkan sebagai nyala api yang menyala-nyala. Kidung Agung dalam Alkitab secara puitis menggambarkan cinta sebagai "sekuat maut" dan "seperti api yang berkobar." Namun, meskipun gambaran ini memikat, hubungan modern cenderung memprioritaskan keseimbangan antara kegembiraan dan ketenangan. Sementara beberapa orang mungkin berpendapat, seperti Betsy Prioleau, bahwa cinta tumbuh subur karena rintangan dan kejutan, sifat kegembiraan yang cepat berlalu telah membuat banyak orang mendambakan rasa damai dan kepuasan yang lebih dalam.
Seorang wanita yang bercerai dengan jujur mengungkapkan sifat kegembiraan yang sementara: "Kegembiraan pria terhadap saya bertahan selama riasan saya. Antusiasme mereka yang kuat menghilang keesokan paginya." Sifat kegembiraan romantis yang cepat berlalu ini membuat banyak orang mencari sesuatu yang lebih abadi---ketenangan.
Mendefinisikan Ulang Ketenangan dalam Percintaan
Ketenangan sering disalahpahami. Ketenangan bukan sekadar tidak adanya stres atau kegelisahan; ketenangan adalah keadaan positif yang meningkatkan perkembangan. Dalam hubungan, ketenangan dapat muncul dalam berbagai bentuk---mulai dari berpegangan tangan dengan pasangan hingga terlibat dalam percakapan yang bermakna yang memperdalam kepercayaan. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan gerakan kecil, seperti berpegangan tangan, dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan perasaan rileks dan terhubung.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, ketenangan tidak identik dengan ketidakpedulian. Ini bukan berarti kurangnya minat atau gairah. Sebaliknya, ini mencerminkan rasa penerimaan dan kepercayaan yang mendalam dalam hubungan. Ketenangan memungkinkan pasangan untuk menavigasi naik turunnya kehidupan tanpa perlu kegembiraan atau ketegangan yang konstan.
Konsep Ketenangan Dinamis
Friedrich Kambartel menekankan bahwa ketenangan adalah tentang penerimaan---mengakui bahwa kita tidak dapat mengendalikan segalanya dalam hidup, termasuk hubungan kita. Dengan melepaskan kebutuhan untuk mengendalikan hasil, kita menemukan rasa damai dan kepercayaan yang mendalam pada jalannya peristiwa yang alami. Dengan cara ini, ketenangan menjadi dinamis, memberi energi, dan menggairahkan dengan sendirinya.
Psikolog Robert Thayer memperkenalkan konsep "energi-tenang", suatu keadaan di mana ketenangan dan vitalitas hidup berdampingan. Sementara banyak orang mengasosiasikan energi dengan ketegangan, energi-tenang memungkinkan keseimbangan yang harmonis di mana kita tetap terlibat dan antusias tanpa beban stres. Ketenangan yang dinamis ini khususnya relevan dalam hubungan romantis, di mana ia menumbuhkan hubungan yang bermakna dan pemenuhan jangka panjang.
Ketenangan dalam Hubungan Romantis dan Seksual
Hubungan romantis sering kali ditandai dengan momen-momen gairah dan kegembiraan yang intens. Namun, banyak pasangan menemukan bahwa keintiman sejati berakar pada ketenangan. Seperti yang dikatakan seorang wanita yang sudah menikah, "Kekasih saya memberi saya ketenangan. Bukan saat kami bercinta, yang sangat mengasyikkan, tetapi perasaan damai secara keseluruhan." Rasa tenang ini melampaui keintiman fisik, meresap ke dalam hubungan dan menciptakan rasa aman dan percaya.
Seorang pria muda yang senang berkencan dengan wanita yang lebih tua menyoroti daya tarik ketenangan dalam hubungan yang matang: "Ketenangan yang matang itu mengasyikkan. Saya sangat senang dengan ketenangan dan penerimaan dari kekasih saya yang lebih tua yang fokus pada saat ini tanpa memperhitungkan prospek masa depan." Dengan cara ini, ketenangan meningkatkan kepuasan seksual dan romantis, memberikan landasan yang kokoh untuk hubungan emosional yang lebih dalam.
Pentingnya Ketenangan Seiring Bertambahnya Usia
Seiring bertambahnya usia, pentingnya ketenangan menjadi semakin nyata. Sebuah survei global menemukan bahwa 72% orang dewasa lebih suka menjalani kehidupan yang tenang daripada kehidupan yang mengasyikkan. Preferensi untuk ketenangan ini meningkat seiring bertambahnya usia, karena orang-orang mulai memprioritaskan stabilitas, kedamaian, dan kepuasan daripada sensasi sesaat.
Orang dewasa yang lebih tua, khususnya, mengalami tingkat ketenangan yang lebih tinggi dan tingkat kegembiraan yang lebih rendah dibandingkan dengan individu yang lebih muda. Penelitian menunjukkan bahwa ketenangan merupakan faktor kunci dalam menjaga kesejahteraan psikologis dan kesehatan fisik di kemudian hari. Ketenangan merupakan faktor pelindung terhadap tantangan penuaan, menawarkan rasa kepuasan dan penerimaan yang tidak dapat diberikan oleh kegembiraan saja.
Ketenangan sebagai Kunci Cinta Abadi
Kesimpulannya, ketenangan merupakan dasar dari cinta yang abadi. Meskipun kegembiraan mungkin menarik perhatian kita dalam jangka pendek, ketenangan yang terus-menerus inilah yang mempertahankan hubungan dari waktu ke waktu. Ketenangan yang dinamis, yang memadukan energi dengan kedamaian, memungkinkan pasangan untuk berkembang baik dalam suka maupun duka kehidupan. Hal ini menumbuhkan rasa percaya, keintiman emosional, dan kepuasan jangka panjang, membuktikan bahwa ketenangan mungkin memang merupakan pengalaman romantis yang paling menggairahkan.
Dengan merangkul ketenangan, pasangan dapat menumbuhkan hubungan yang lebih dalam, stabilitas emosional yang lebih baik, dan cinta yang lebih bermakna yang bertahan dalam ujian waktu. Di dunia yang sering merayakan sensasi kegembiraan yang cepat berlalu, kekuatan ketenangan yang tenanglah yang benar-benar memikat hati.
***
Solo, Rabu, 11 September 2024. 9:29 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H