Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketenangan Dinamis, Esensi Sejati dari Kepuasan Romantis

11 September 2024   21:42 Diperbarui: 11 September 2024   21:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia yang serba cepat saat ini, di mana kegembiraan sering dicari dalam setiap aspek kehidupan, nilai ketenangan dalam hubungan romantis semakin diakui. Jauh dari kata membosankan atau stagnan, ketenangan dinamis adalah keadaan yang sangat memperkaya yang memelihara keintiman emosional, memperkuat ikatan, dan meningkatkan kesejahteraan pasangan secara keseluruhan. Sementara kegembiraan yang sekilas mungkin menarik perhatian kita, ketenangan yang terus-menerus itulah yang mempertahankan cinta dari waktu ke waktu.

Wawasan Utama

  • Mencapai ketenangan di tengah kekacauan hidup adalah tanda kedamaian sejati.
  •  Sebuah survei global mengungkapkan bahwa 72% orang dewasa lebih menyukai kehidupan yang tenang daripada yang mengasyikkan.
  • Ketenangan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan fisik, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.

Munculnya Ketenangan dalam Percintaan

Seperti yang pernah dikatakan aktris Freida Pinto, "Saya benar-benar perlu berkencan dengan seseorang yang tenang," yang menyoroti semakin dikenalnya ketenangan sebagai sifat yang diinginkan pada pasangan romantis. Demikian pula, dalam lagu terkenal Peggy Lee "Fever," intensitas cinta sering digambarkan sebagai kekuatan yang luar biasa. Namun, dalam kehidupan modern kita, di mana stres dan gangguan merajalela, kehadiran yang tenang mungkin merupakan elemen yang paling menggairahkan dan transformatif dalam hubungan.

Ketenangan romantis bukan tentang tidak adanya gairah, tetapi tentang pengembangan energi yang stabil dan dinamis yang memungkinkan hubungan yang lebih dalam. Kegembiraan, meskipun mendebarkan, sering kali cepat berlalu. Di sisi lain, ketenangan sejati, menopang cinta, menawarkan keamanan emosional, dan menciptakan ruang bagi keintiman untuk berkembang.

Keseimbangan Antara Ketenangan dan Kegembiraan

Dalam literatur, intensitas cinta sering digambarkan sebagai nyala api yang menyala-nyala. Kidung Agung dalam Alkitab secara puitis menggambarkan cinta sebagai "sekuat maut" dan "seperti api yang berkobar." Namun, meskipun gambaran ini memikat, hubungan modern cenderung memprioritaskan keseimbangan antara kegembiraan dan ketenangan. Sementara beberapa orang mungkin berpendapat, seperti Betsy Prioleau, bahwa cinta tumbuh subur karena rintangan dan kejutan, sifat kegembiraan yang cepat berlalu telah membuat banyak orang mendambakan rasa damai dan kepuasan yang lebih dalam.

Seorang wanita yang bercerai dengan jujur mengungkapkan sifat kegembiraan yang sementara: "Kegembiraan pria terhadap saya bertahan selama riasan saya. Antusiasme mereka yang kuat menghilang keesokan paginya." Sifat kegembiraan romantis yang cepat berlalu ini membuat banyak orang mencari sesuatu yang lebih abadi---ketenangan.

Mendefinisikan Ulang Ketenangan dalam Percintaan

Ketenangan sering disalahpahami. Ketenangan bukan sekadar tidak adanya stres atau kegelisahan; ketenangan adalah keadaan positif yang meningkatkan perkembangan. Dalam hubungan, ketenangan dapat muncul dalam berbagai bentuk---mulai dari berpegangan tangan dengan pasangan hingga terlibat dalam percakapan yang bermakna yang memperdalam kepercayaan. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan gerakan kecil, seperti berpegangan tangan, dapat mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan perasaan rileks dan terhubung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun