Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengaruh Tersembunyi Tanah terhadap Kesehatan Mental

31 Agustus 2024   07:36 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:39 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Fondasi Bumi Membentuk Usus, Makanan, dan Suasana Hati Kita

Wawasan Utama

  • Mikroorganisme dalam tanah memainkan peran penting dalam menjaga hubungan usus-otak yang sehat.
  • Makanan kaya nutrisi yang tumbuh di tanah yang sehat sangat penting untuk mendukung fungsi kognitif.
  • Tanah adalah fondasi bagi ruang hijau, yang sangat penting bagi kesejahteraan mental kita.

Sudah diakui secara luas bahwa berhubungan dengan alam---secara harfiah menyentuh bumi---memiliki dampak positif pada kesehatan mental kita. Mekanisme yang mendasarinya sederhana: kontak kulit langsung dengan berbagai mikroorganisme di tanah memengaruhi mikrobioma kita, yang sangat terkait dengan fungsi mental kita. Namun, dampak tanah pada pikiran kita jauh melampaui kontak fisik. Dari memelihara makanan yang kita makan hingga menjaga ruang hijau yang kita hargai, tanah memainkan peran penting dalam membentuk kesehatan mental kita.

Di era yang dipenuhi dengan solusi kesehatan mental yang cepat, mudah untuk mengabaikan pengobatan alami yang ada di bawah kaki kita.

Tanah dan Mikrobioma Usus: Jembatan Mikroba Antara Bumi dan Pikiran

Di dunia saat ini, gagasan tentang ruang yang bersih telah lama identik dengan kesehatan. Namun, pemahaman kita yang terus berkembang tentang hubungan antara otak dan usus menantang kepercayaan ini. Kita sekarang menyadari bahwa setiap bakteri dalam usus kita memiliki tujuan---mulai dari mencerna karbohidrat kompleks dan memproduksi vitamin esensial hingga mengatur sistem kekebalan tubuh kita.

Keragaman bakteri sangat penting. Semakin luas jangkauan mikroba yang kita temui, semakin kuat pula proses biologis kita. Seperti yang dicatat oleh Dr. Elaine Ingham dari Soil Food Web School, "Segala sesuatu yang dilakukan alam dilakukan karena suatu alasan dan dilakukan oleh biologi, oleh mikroorganisme." Prinsip ini juga berlaku untuk kesehatan mental kita. Mikroba dalam usus kita bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seperti serotonin, yang mengatur suasana hati dan perilaku.

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan terhadap beragam mikroba membantu menjaga hubungan otak-usus yang sehat, menyediakan penyangga terhadap berbagai gangguan mental. Dan dari mana banyak mikroba ini berasal? Di dalam tanah. Hanya satu sendok teh tanah yang sehat mengandung lebih banyak mikroba daripada jumlah manusia di Bumi. Selain itu, manusia memiliki banyak kelompok mikroba yang sama dengan yang ditemukan di tanah, sehingga hubungan kita dengannya menjadi lebih mendalam.

Tingkat kontak manusia dengan tanah secara langsung memengaruhi keanekaragaman dan kesehatan mikrobiota usus. Dr. Emeran Mayer, Direktur Pusat Penelitian Penyakit Pencernaan di UCLA, menjelaskan bahwa mikrobioma tanah tidak hanya merangsang produksi polifenol pada tanaman tetapi juga memfasilitasi penyerapannya di usus manusia, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi.

Merefleksikan laporan terbaru oleh organisasi Save Soil, Sumita Hutchinson, Direktur Dewan Yayasan NHS, menyatakan, "Dari nutrisi hingga kesehatan usus hingga kesejahteraan mental---kesejahteraan manusia dan kesehatan tanah saling terkait. Analisis ini penting karena menggarisbawahi betapa eratnya hubungan kesehatan kita dengan lingkungan alami kita." Intinya, menjaga kesehatan mental Anda dapat dimulai dengan mengotori tangan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun