Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pembusukan DPR dan Parlemen Jalanan

24 Agustus 2024   08:15 Diperbarui: 24 Agustus 2024   08:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi krisis kepercayaan ini, diperlukan reformasi menyeluruh di tubuh DPR. Transparansi, akuntabilitas, dan integritas harus menjadi prinsip utama dalam setiap langkah yang diambil oleh para wakil rakyat. Proses seleksi anggota DPR harus lebih ketat, dengan menekankan pada kualitas, rekam jejak, dan komitmen terhadap kepentingan publik.

Selain itu, perlu adanya mekanisme yang memungkinkan partisipasi publik yang lebih besar dalam proses legislasi. Rakyat harus memiliki akses yang lebih luas untuk terlibat dalam pembuatan kebijakan, baik melalui mekanisme formal seperti dengar pendapat maupun melalui media dan teknologi yang semakin berkembang. Dengan demikian, DPR dapat kembali menjadi lembaga yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.

Penutup

Pembusukan DPR adalah fenomena yang serius dan mengancam kelangsungan demokrasi di Indonesia. Namun, munculnya parlemen jalanan menunjukkan bahwa rakyat tidak akan tinggal diam ketika wakil-wakil mereka di parlemen tidak lagi menjalankan amanah dengan baik. Parlemen jalanan menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan dan kegagalan institusi formal.

Namun, untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, parlemen jalanan perlu dikombinasikan dengan reformasi mendasar di tubuh DPR. Hanya dengan demikian, DPR dapat kembali menjadi lembaga yang dipercaya dan dihormati oleh rakyat, dan demokrasi di Indonesia dapat terus berkembang dengan sehat.

***
Solo, Sabtu, 24 Agustus 2024. 7:43 am
Suko Waspodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun