Wawasan Utama
- Melanggar komitmen waktu dapat merusak kepercayaan dan rasa hormat yang menjadi dasar hubungan.
- Penelitian baru menunjukkan bahwa menunggu dapat merusak hubungan interpersonal dan peluang profesional.
- Menghormati komitmen waktu menjaga integritas kontrak sosial dan memperkuat ikatan.
Pendahuluan: Kesepakatan Diam tentang Waktu
Dalam setiap hubungan, ada kesepakatan yang tak terucapkan: orang akan menghormati komitmen yang mereka buat, termasuk berada di tempat yang mereka janjikan saat mereka berjanji akan datang. Detail yang tampaknya kecil ini, ketepatan waktu, memainkan peran penting dalam dinamika hubungan pribadi dan profesional. Ketika seseorang terus-menerus membuat orang lain menunggu, mereka secara halus, namun kuat, memberi sinyal bahwa waktu orang lain---dan dengan demikian, orang itu sendiri---tidak dihargai.
Baik Anda berurusan dengan teman, pasangan romantis, atau kenalan profesional, keterlambatan kronis dapat mengikis kepercayaan dan rasa hormat. Namun, apa yang terjadi jika Anda dibuat menunggu oleh seseorang yang tidak Anda kenal baik, seperti penyedia layanan kesehatan atau calon pemberi kerja? Dampak dari penundaan tersebut dapat jauh melampaui sekadar kekesalan, yang berpotensi merusak hubungan bahkan sebelum benar-benar dimulai.
Konsekuensi dari Dibuat Menunggu
Kesan terbentuk tidak hanya dari penampilan, tetapi juga dari perilaku. Pertimbangkan skenario saat Anda akan bertemu seseorang yang baru, mungkin penyedia layanan kesehatan, dan mereka membuat Anda menunggu dalam waktu yang lama. Rasa frustrasi dan keraguan yang muncul selama penantian ini dapat merusak kepercayaan Anda terhadap kompetensi dan perawatan mereka. Jika mereka tidak dapat mengatur waktu mereka atau menghargai waktu Anda, seberapa yakin Anda terhadap kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan Anda?
Prinsip yang sama berlaku dalam lingkungan profesional, khususnya selama perekrutan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Juseob Lee dari University of Tulsa dan Steve Jex dari University of Central Florida (2024) meneliti bagaimana pelamar kerja memandang organisasi yang membuat mereka menunggu. Menurut teori sinyal, rasa tidak hormat yang ditunjukkan dengan membuat seseorang menunggu ditafsirkan sebagai indikator perlakuan buruk di masa mendatang. Jika sebuah perusahaan tidak dapat menghargai waktu pelamar selama proses perekrutan, apa yang dikatakannya tentang budaya tempat kerja mereka secara keseluruhan?
Wawasan Penelitian: Psikologi Menunggu
Penelitian Lee dan Jex menyoroti bahwa bahkan penundaan kecil selama proses perekrutan dapat memiliki efek jangka panjang pada persepsi pelamar terhadap suatu organisasi. Kontrak psikologis yang terbentuk selama perekrutan itu rapuh, dan pelanggaran, seperti dibiarkan menunggu, dapat memengaruhi kesejahteraan dan keputusan karier pelamar. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya "atribut yang tidak mencolok" dari suatu organisasi---isyarat yang halus, namun jelas, yang memberikan wawasan tentang sifat aslinya.
Menariknya, penelitian tersebut juga mengungkapkan peran efikasi diri dalam memoderasi dampak menunggu. Individu dengan efikasi diri yang tinggi, yang biasanya memandang pemicu stres sebagai tantangan daripada ancaman, lebih terpengaruh secara negatif oleh menunggu. Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi menunjukkan bahwa individu yang percaya diri memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap diri mereka sendiri dan orang lain. Ketika harapan ini tidak terpenuhi, kekecewaan menjadi lebih tajam.
Implikasi yang Lebih Luas bagi Organisasi dan Hubungan
Implikasi dari penelitian ini melampaui level individu. Di dunia yang saling terhubung saat ini, pengalaman negatif sering dibagikan secara luas melalui media sosial, yang berpotensi merusak reputasi perusahaan. Sama seperti ulasan produk yang buruk dapat menghalangi calon pelanggan, umpan balik negatif dari pelamar kerja dapat menghalangi bakat terbaik untuk mempertimbangkan perusahaan.
Lebih jauh, penelitian ini menyentuh konsep "wawancara stres," di mana pelamar sengaja diberi tekanan untuk melihat bagaimana mereka menangani stres. Meskipun ini mungkin sesuai untuk peran tertentu yang penuh tekanan, para peneliti berpendapat bahwa ini umumnya bukan praktik yang baik. Membuat pelamar menunggu, selain taktik pemicu stres lainnya, dapat menjadi kontraproduktif kecuali pekerjaan tersebut secara khusus mengharuskan penanganan tekanan ekstrem.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Anda Dibuat Menunggu
Ketika dihadapkan pada situasi di mana Anda dibuat menunggu oleh seseorang yang tidak Anda kenal baik, penting untuk menyadari potensi dampaknya pada persepsi Anda terhadap mereka. Meskipun mudah untuk mengabaikan seseorang setelah memberikan kesan pertama yang negatif, terutama jika menyangkut ketepatan waktu, mungkin ada baiknya mempertimbangkan keadaan sebelum membuat penilaian akhir.
Di sisi lain, jika Anda adalah orang yang cenderung terlambat, ketahuilah bagaimana perilaku ini dapat memengaruhi hubungan Anda. Bahkan jika orang-orang dalam hidup Anda tidak mengeluh secara terbuka, mereka mungkin diam-diam menilai ulang pendapat mereka tentang Anda. Strategi sederhana, seperti menerapkan "aturan lima menit", di mana Anda bertujuan untuk tiba setidaknya lima menit lebih awal, dapat sangat membantu dalam menjaga kepercayaan dan rasa hormat.
Kesimpulan: Dampak Ketepatan Waktu yang Berkelanjutan
Singkatnya, menghormati komitmen waktu merupakan komponen penting dari kontrak sosial yang mendasari semua hubungan. Baik dalam konteks pribadi maupun profesional, menghormati komitmen ini menandakan rasa hormat, keandalan, dan kepercayaan. Dengan menghargai waktu orang lain, Anda memperkuat fondasi hubungan Anda, memastikan hubungan tersebut tetap kuat dan langgeng. Menghindari keterlambatan bukan hanya tentang ketepatan waktu---tetapi tentang menjaga integritas hubungan Anda dan rasa saling menghormati yang membuat hubungan tersebut berkembang.
***
Solo, Rabu, 21 Agustus 2024. 7:13 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H