Kemarahan sering kali berfungsi sebagai perbaikan cepat ketika Anda merasa kehilangan kendali. Menyalahkan orang lain dapat memulihkan rasa berkuasa untuk sementara, tetapi merusak hubungan dan memperburuk masalah. Pendekatan ini lebih kepada melampiaskan kekesalan daripada menyelesaikan masalah.
2. Penghindaran
Salah satu reaksi paling umum terhadap frustrasi adalah menghindari masalah sama sekali. Namun, menghindari masalah hanya menunda hal yang tak terelakkan dan sering kali memperburuk situasi, yang menyebabkan frustrasi yang lebih intens di kemudian hari.
3. Penyalahgunaan Zat atau Perilaku Adiktif
Beralih ke alkohol, narkoba, atau aktivitas adiktif seperti berbelanja atau berjudi secara berlebihan memberikan pelarian sementara tetapi pada akhirnya membahayakan kesehatan mental dan fisik Anda. Mekanisme penanganan ini dapat menyebabkan ketergantungan dan semakin mempersulit hidup Anda.
4. Menarik Diri dari Orang Lain
Ketika frustrasi muncul dalam hubungan, wajar jika Anda ingin mundur. Namun, mengisolasi diri hanya akan memperkuat emosi negatif dan dapat menyebabkan kesepian, yang mungkin lebih menyakitkan daripada frustrasi awalnya.
II. Cara yang Lebih Efektif untuk Mengatasi Frustrasi
1. Perhatian Penuh
Perhatian penuh melibatkan tetap hadir, mengamati perasaan Anda tanpa menghakimi, dan menyelaraskan tindakan Anda dengan tujuan Anda. Praktik ini membantu Anda memperoleh kejelasan dan mencegah Anda kewalahan oleh frustrasi.
2. Teknik Pelepasan Emosional