Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memahami Polarisasi Politik melalui Teori Identitas Sosial

3 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:05 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: SciTechDaily

Wawasan Utama

  • Individu memperoleh sebagian konsep diri mereka dari keanggotaan mereka dalam kelompok sosial.
  • Orang-orang menginternalisasi norma, nilai, dan perilaku kelompok politik mereka.
  • Perbandingan antara kelompok politik sering digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan harga diri.

Pendahuluan

Polarisasi politik telah menjadi ciri khas masyarakat modern, yang menyebabkan meningkatnya perpecahan dan konflik. Teori Identitas Sosial (TIS) menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk memahami fenomena ini dengan meneliti bagaimana keanggotaan kelompok membentuk konsep diri individu, memengaruhi perilaku dan sikap mereka terhadap anggota kelompok dalam dan kelompok luar. Melalui lensa TIS, kita dapat lebih memahami mekanisme yang mendasari yang mendorong polarisasi politik dan mengeksplorasi strategi untuk mengurangi dampak negatifnya.

Pengaruh Identitas Sosial pada Politik

TIS menyatakan bahwa individu memperoleh sebagian besar konsep diri mereka dari keanggotaan mereka dalam kelompok sosial. Dalam konteks politik, hal ini diterjemahkan menjadi identifikasi yang kuat dengan partai politik atau ideologi. Misalnya, di Amerika Serikat, identifikasi yang intens dengan partai Demokrat atau Republik sering kali mengarah pada pandangan bahwa kelompok lawan pada dasarnya berbeda dan bermusuhan. Identifikasi ini mendorong perilaku dan sikap yang menguntungkan kelompok sendiri sambil mendiskriminasi kelompok lawan.

Mekanisme yang Mendorong Polarisasi Politik

1. Kategori Sosial: Orang mengkategorikan diri mereka sendiri dan orang lain ke dalam kelompok, menyederhanakan dunia sosial dan menyediakan kerangka kerja untuk memahami dinamika politik.

2. Identifikasi Sosial: Individu mengadopsi identitas kelompok politik mereka, menginternalisasi norma, nilai, dan perilakunya, yang mengarah pada keterikatan emosional yang kuat.

3. Perbandingan Sosial: Membandingkan kelompok politik mereka dengan orang lain membantu individu mempertahankan atau meningkatkan harga diri, yang mengakibatkan favoritisme dalam kelompok dan diskriminasi luar kelompok.

Peran Keberpihakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun