Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menavigasi Masa Remaja: Dampak Keteladanan Orang Tua terhadap Perkembangan Remaja

23 Juli 2024   12:33 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://thefederalist.com/2019/11/22/men-dont-need-tampons-they-need-fathers/

Remaja dapat belajar dari pengalaman orang tua, baik positif maupun negatif.

Wawasan Utama

  • Teladan orang tua selalu bersifat instruktif, dan remaja memilih apakah akan mengikutinya.
  • Orang tua dapat membimbing remaja yang lebih tua dengan berbagi, ketika ditanya, pilihan yang berhasil atau tidak bagi mereka.
  • Orang tua bisa menceritakan kesalahan yang dilakukannya agar remaja bisa belajar dari kesalahannya.

Pada dasarnya, apa yang orang tua berikan kepada remajanya adalah siapa dan bagaimana mereka, melalui contoh masa kini dan masa lalu.

Contoh Sekarang

Interaksi selalu bersifat mendidik. Perilaku orang tua selama perselisihan dengan remaja dapat bersifat instruktif, memengaruhi cara remaja tersebut berinteraksi ketika berkonflik dengan mereka dan melakukan pendekatan terhadap pertentangan dalam hubungan kepedulian lainnya di kemudian hari.

Sebagai contoh yang bagus:

"Orang tua saya mendengarkan dan tetap tenang, berpegang teguh pada hal-hal spesifik, menjawab pertanyaan saya, memedulikan perasaan saya, menjelaskan pendirian mereka dan alasannya, serta membicarakan dengan saya apa yang perlu dilakukan. Di akhir perselisihan, kami mengenal satu sama lain sedikit lebih baik dari sebelumnya." Dengan demikian, konflik yang dilakukan dengan baik dapat meningkatkan keintiman.

Sebagai contoh yang buruk:

"Karena tidak sabar dengan pertengkaran tersebut, orang tua saya akan kehilangan kesabaran, begitu pula saya. Kami semua mendengarkan dengan pikiran yang bulat, kata-kata yang marah menyebabkan perasaan terluka, dan meskipun kami mungkin meminta maaf setelahnya, kami merasa lelah dan menyesal, takut akan perselisihan berikutnya." Oleh karena itu, konflik yang dilakukan dengan buruk dapat menimbulkan kerugian.

Bagaimana orang tua bertindak dan berhubungan dengan anak dan remajanya selalu menjadi bagian dari apa yang mereka ajarkan. Menjadi sadar diri tentang contoh yang diberikan sangatlah penting. Orang tua adalah pengajar utama dalam hal ini, dan pada tingkat yang berbeda-beda, anak-anak belajar meniru orang tua mereka: "Dalam beberapa hal, saya belajar menjadi seperti ibu saya." "Dalam beberapa hal, saya menjadi seperti ayah saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun