Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menavigasi Spektrum Keintiman: Hubungan Episodik vs Berkomitmen

7 Juli 2024   18:00 Diperbarui: 7 Juli 2024   18:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Unsplash

Memahami Keintiman: Episodik dan Berkomitmen

Keintiman dapat diekspresikan dalam berbagai bentuk, masing-masing menawarkan pengalaman dan tantangan berbeda. Di antaranya, keintiman episodik semakin populer karena fleksibilitasnya dan tuntutan emosional yang lebih rendah dibandingkan keintiman berkomitmen. Memahami kedua bentuk keintiman ini dapat membantu individu menavigasi hubungan mereka dengan lebih efektif.

Keintiman Episodik

* Sifat Koneksi: Keintiman episodik melibatkan jaringan kenalan atau "teman" yang luas di mana investasi emosional yang mendalam sangat minim. Bentuk keintiman ini dapat terjadi bahkan dalam pernikahan, yang ditandai dengan interaksi yang berdasarkan peristiwa dan tidak bertujuan untuk membangun ikatan jangka panjang.

* Gaya Interaksi: Hubungan terutama dipertahankan melalui aktivitas atau episode bersama. Inisiatif untuk menjalin hubungan seringkali bersifat spontan, dan interaksi tersebut tidak menandakan komitmen untuk mengembangkan hubungan yang lebih dalam.

* Manajemen Batasan: Peserta dalam keintiman episodik menggunakan jarak fisik dan kesenjangan waktu sebagai batasan, menghindari kebutuhan akan batasan yang memperdalam hubungan.

* Isi Interaksi: Percakapan sering kali berkisar pada pengalaman dengan pihak ketiga atau peristiwa yang tidak terkait dengan hubungan inti, dengan fokus pada pembaruan sejarah daripada pengalaman pribadi saat ini.

* Konflik dan Keberagaman: Terdapat sedikit interaksi dengan konflik atau keyakinan yang beragam. Jika terjadi perbedaan pendapat, peserta cenderung menjauhkan diri daripada menghadapi permasalahan.

* Fokus Emosional: Ikatan dipertahankan melalui perasaan positif yang berasal dari keyakinan dan nilai-nilai bersama, dengan sedikit penekanan pada mengatasi perbedaan.

* Potensi Pertumbuhan: Hubungan tidak dilihat sebagai ruang untuk pertumbuhan individu atau kolektif, lebih fokus pada menjaga interaksi yang menyenangkan.

Keintiman yang Berkomitmen

* Tujuan dan Pertumbuhan: Keintiman yang berkomitmen berfungsi sebagai wadah untuk pertumbuhan pribadi dan relasional. Ini melibatkan upaya bersama untuk menginvestasikan waktu dan energi ke dalam hubungan, menciptakan ikatan yang mendalam dari waktu ke waktu.

* Keterlibatan dan Inisiasi: Kedua belah pihak secara aktif memulai dan merencanakan waktu untuk bersama, menunjukkan ketertarikan yang berkelanjutan terhadap kehidupan satu sama lain dalam dimensi emosional, intelektual, dan fisik.

* Kedalaman Hubungan: Bentuk keintiman ini biasanya hanya diperuntukkan bagi sekelompok kecil teman sejati karena diperlukan investasi yang besar.

* Permintaan dan Harapan: Ada dialog berkelanjutan mengenai harapan dan keinginan bersama, membina hubungan yang dinamis dan berkembang.

* Manajemen Konflik: Peserta terlibat dalam konflik secara konstruktif, menghindari dinamika permusuhan dan sebaliknya berfokus pada peningkatan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah.

* Penerimaan Keberagaman: Keyakinan yang dimiliki bersama dan beragam diterima, sehingga memperkaya hubungan dengan perspektif yang lebih luas.

* Pengembangan Batasan: Batasan dibuat untuk mendukung pertumbuhan pribadi dan pendalaman hubungan, menyeimbangkan otonomi individu dengan kedekatan relasional.

Memadukan Gaya Keintiman

Hubungan sering kali mengandung unsur keintiman episodik dan komitmen. Koneksi episodik sangat berguna untuk menjaga persahabatan jarak jauh, memungkinkan untuk terhubung kembali dan mengenang secara berkala. Sebaliknya, keintiman yang berkomitmen memupuk ikatan yang mendalam dan bermakna yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan keterampilan dalam hubungan.

Pertanyaan Panduan untuk Pilihan Hubungan

Untuk menentukan jenis keintiman yang diinginkan dalam suatu hubungan, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

*    Apakah aku senang memberi kepada orang ini?
*    Apakah aku ingin mengenal orang ini lebih baik?
*    Apakah orang ini memberikan persembahan yang menarik kepadaku?
*    Apakah orang ini penasaran dengan aku?
*    Apakah kita memiliki tingkat kompatibilitas yang kuat?
*    Apakah aku punya waktu dan energi untuk membangun hubungan yang berkomitmen?
*    Apakah aku lebih suka hubungan yang lebih episodik dengan orang ini?

Jika pertanyaan-pertanyaan ini membangkitkan rasa rindu, Anda mungkin siap untuk menjalin hubungan yang berkomitmen. Sebaliknya, jika hal-hal tersebut menimbulkan rasa takut, hal ini dapat mengindikasikan adanya tantangan perkembangan yang perlu dieksplorasi. Bersikap jelas dan disengaja tentang jenis hubungan yang Anda inginkan sangat penting untuk membina hubungan yang memuaskan.

***
Solo, Minggu, 7 Juli 2024. 5:47 pm
Suko Waspodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun