Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Interaksi Kompleks Daya Tarik, Keseksian, Kecerdasan, dan Humor dalam Hubungan Romantis

3 Juli 2024   08:25 Diperbarui: 4 Juli 2024   09:02 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Hubungan Romantis | Image by freepik

Kecantikan dan Keseksian

"Kamu sangat cantik bagiku. Kamu adalah segalanya yang aku harapkan, kamu adalah segalanya yang aku butuhkan." --- Joe Cocker

"Kecantikan dan penampilan adalah hal yang pertama dan utama saya lihat pada pria, daripada seberapa seksi mereka." --- Seorang janda cerai

Kecantikan dan keseksian meningkatkan ketertarikan romantis. Tapi mana yang lebih bernilai? Tampaknya kecantikan mempunyai pengaruh yang lebih signifikan terhadap hubungan romantis. Banyak lagu yang memuji keindahan dibandingkan keseksian. Namun, dampak keindahan yang luar biasa sering kali mengurangi nilai romantisnya secara keseluruhan.

Kecantikan menuntut perhatian dan kekaguman, sering kali menghentikan langkah kita. Ungkapan "Kamu sangat cantik sehingga aku tidak bisa mengalihkan pandangan darimu" menangkap hal ini dengan baik. 

Ketertarikan seksual, di sisi lain, meningkatkan kesiapan bertindak dan mendorong kita menuju interaksi bersama yang timbal balik. Keseksian, bukan keindahan, erat kaitannya dengan interaksi timbal balik. Keseksian sering diasosiasikan dengan perasaan "panas", yakni rasa panas yang dirasakan oleh yang melihatnya. 

Sebaliknya, kecantikan sering diasosiasikan dengan sikap "dingin", yang menyiratkan adanya jarak. Kita mungkin ingin memandangi keindahan namun ragu untuk menyentuhnya. 

Hal ini terlihat dalam lirik Roger Cicero: "Wanita cantik itu terlalu cantik untuk bersikap baik hati, terlalu baik untuk menjadi baik di tikungan. Dia terlalu kurus untuk pergi makan, terlalu suka menonton TV, dan terlalu dewasa untuk berbicara omong kosong." Oleh karena itu, orang lebih cenderung mendekati orang yang seksi dibandingkan orang yang cantik.

Menjadi seksi adalah sebuah ajakan, sedangkan kecantikan seringkali menjauhkan kita dan mengurangi timbal balik. Ketertarikan fisik (atau kecantikan) yang dirasakan diri sendiri meningkatkan perilaku mementingkan diri sendiri melalui hak psikologis. 

Alih-alih menunjukkan sikap timbal balik dengan memperlakukan orang lain dengan baik, orang-orang cantik cenderung menerima begitu saja perlakuan tersebut dan percaya bahwa mereka berhak mendapatkan lebih. Memang benar, orang cantik seringkali kurang berkomitmen.

Kecerdasan dan Humor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun