Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menavigasi Lautan Hubungan yang Abadi

28 Juni 2024   08:32 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketersediaan emosional adalah sinar matahari dalam hubungan apa pun---penerangan penuntun antara dua gunung terjal yang berbeda pendapat. Hadir secara emosional dan tersedia selama masa-masa baik dan menantang memperkuat ikatan emosional yang otentik. Validasi---mengenali dan menegaskan perasaan, bahkan tanpa persetujuan---menumbuhkan rasa aman dan pemahaman.

Kasih sayang fisik bertindak seperti hujan lembut yang memelihara tanah hubungan yang aman. Gerakan seperti tersenyum meningkatkan keamanan, koneksi, dan keintiman. Kata-kata dan tindakan menjadikan keterhubungan menjadi nyata, penting untuk kedekatan emosional dan kepuasan bersama. Cara pasangan menunjukkan berbagai bahasa cinta berbeda-beda, tetapi dapat ditemukan dan digunakan sebagai sarana yang ampuh untuk memperkuat keintiman pada tingkat emosional dan pengalaman.

Tujuan dan Kegiatan Bersama

Tujuan dan aktivitas bersama adalah pemandangan indah yang membuat perjalanan ini menarik. Terlibat dalam aktivitas, hobi, dan waktu berkualitas bersama akan membangun kemitraan dan meningkatkan kegembiraan, menciptakan kenangan, dan menambah kekayaan hubungan. Tujuan bersama, baik proyek jangka pendek atau rencana jangka panjang, memperkuat kerja tim, seperti para pelancong yang bekerja untuk mencapai tujuan yang menakjubkan.

Resolusi Konflik

Konflik tidak bisa dihindari, seperti cuaca buruk dalam perjalanan. Mendekati tantangan-tantangan ini secara konstruktif dapat mengubahnya menjadi peluang pertumbuhan. Kemarahan dan pertentangan adalah racun yang mengarah pada perilaku destruktif, langkah pertama menuju kegagalan, yang mematikan kesuksesan. Keramahan dan motivasi kemauan adalah penawarnya. Pengampunan adalah hal yang utama.


Cara-cara praktis untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, yaitu resolusi konflik, meliputi:

1. Praktek Mendengarkan Secara Aktif: Selama terjadi perselisihan mengenai pengambilan keputusan, seperti mengenai tanggung jawab rumah tangga, salah satu pasangan berlatih mendengarkan secara aktif dengan mengangguk, melakukan kontak mata, dan memparafrasekan apa yang dikatakan pasangannya. Hal ini memastikan perasaan didengarkan dan diakui, mengubah argumen potensial menjadi dialog konstruktif.

2. Menggunakan Pernyataan "Aku": Saat mendiskusikan isu-isu sensitif, misalnya pengelolaan keuangan, salah satu pasangan menggunakan pernyataan "Aku" untuk mengungkapkan perasaan tanpa menyalahkan pasangannya. Misalnya, "Aku merasa stres ketika kita melampaui anggaran," dibandingkan "Kamu selalu menghabiskan terlalu banyak uang," mengurangi sikap defensif dan meningkatkan pemahaman.

3. Check-in Terjadwal: Jadwalkan check-in rutin untuk membahas masalah yang sedang terjadi sebelum menjadi konflik besar. Pembicaraan yang bersifat preemptive memungkinkan permasalahan kecil tidak berkembang menjadi perselisihan yang signifikan.

4. Kompromi dan Fleksibilitas: Saat terjadi perselisihan mengenai rencana dan keputusan, alih-alih bersikeras pada pilihan yang mereka sukai, kedua pasangan bertukar pikiran dan kemudian menyepakati kompromi. Fleksibilitas ini menunjukkan rasa hormat terhadap keinginan satu sama lain, memperkuat ikatan mereka melalui pengambilan keputusan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun