Memanfaatkan Status
Ketika kesuksesan terbangun, jaringan dan reputasi pun meningkat, sehingga membuka lebih banyak pintu. Fenomena ini, yang dikenal sebagai efek Matthew, diciptakan oleh sosiolog Robert K. Merton pada tahun 1968. Efek Matthew berpendapat bahwa individu dengan status tinggi menerima pengakuan lebih besar atas pekerjaan mereka dibandingkan individu yang kurang dikenal dan memiliki bakat yang sama. Penelitian telah memvalidasi efek ini, khususnya di komunitas sains.Â
Misalnya, sebuah penelitian pada tahun 2014 menemukan peningkatan sebesar 12 persen dalam tingkat kutipan untuk makalah yang ditulis oleh para ilmuwan setelah mereka menerima gelar bergengsi. Sebuah studi pada tahun 2018 terhadap pemohon hibah dari Belanda menemukan bahwa pemenang mendapatkan pendanaan dua kali lebih banyak dibandingkan mereka yang bukan pemenang selama delapan tahun ke depan, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya penghargaan dan terus mengejar pendanaan.
Dampak Optimisme
Kegagalan praktis merupakan prasyarat untuk sukses, seperti yang dibuktikan oleh setiap orang sukses. Steve Jobs, yang dikeluarkan dari Apple sebelum kembali dengan penuh kemenangan, adalah contoh utama. Kegagalan itu sendiri tidak menghambat kesuksesan; sebaliknya, yang penting adalah pandangan seseorang setelah kegagalan.Â
Sebuah studi psikologi positif terhadap atlet pada tahun 1990 menunjukkan bahwa orang yang optimis tampil lebih baik setelah mengalami kegagalan, sedangkan orang yang pesimis putus asa. Orang yang optimis melihat kegagalan sebagai peluang untuk berkembang, dan menekankan pentingnya pola pikir positif dalam mendorong kesuksesan.
Kejar Kesuksesan Seperti Orang Sukses
Meskipun Anda mungkin tidak sesukses Amor Towles, Bridgit Mendler, atau orang-orang berprestasi lainnya, Anda dapat mengadopsi dan memanfaatkan pola pikir sukses mereka untuk diri Anda sendiri. Begini caranya:
1. Â Â Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anda
Tantang keyakinan yang membatasi dan gantikan dengan perspektif realistis. Rayakan kekuatan, bakat, dan kesuksesan masa lalu Anda. Dorong diri Anda keluar dari zona nyaman untuk menemukan potensi Anda dan menaklukkan ketakutan.Â
Misalnya, Tim Ferriss menghadapi banyak penolakan sebelum bukunya, "The 4-Hour Workweek," menjadi hit global. Tindakan mencoba saja akan meningkatkan peluang Anda untuk sukses.