Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Momentum Kesuksesan: Bagaimana Pencapaian Awal Mendorong Kemenangan di Masa Depan

26 Juni 2024   16:20 Diperbarui: 27 Juni 2024   00:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: The Expert Editor

Mengapa segala sesuatu yang disentuh seseorang tampak berubah menjadi emas? Apakah ada alasan yang lebih dalam di balik kesuksesan konsisten mereka?

Wawasan Utama

  • Kesuksesan awal sering kali menciptakan momentum untuk pencapaian di masa depan.
  • Kepercayaan diri dan optimisme mendorong kesuksesan yang berkelanjutan.
  • Orang-orang sukses memanfaatkan jaringan yang berkembang dan reputasi mereka.

Tahukah Anda orang-orang yang sepertinya semakin sukses? Seolah-olah setiap kesuksesan memberi mereka momentum untuk mencapai lebih banyak lagi. Misalnya saja Bridgit Mendler, mantan bintang cilik Disney yang berubah menjadi penyanyi, pengacara, dan pengusaha. 

Atau Amor Towles, mantan bankir investasi yang menjadi penulis sukses. Penulis seperti Toni Morrison, Stephen King, dan Haruki Murakami telah menerbitkan banyak buku terlaris, mencapai jutaan di seluruh dunia. Kesuksesan mereka yang berkelanjutan menimbulkan pertanyaan: mengapa segala sesuatu yang disentuh orang-orang ini berubah menjadi emas?

Kekuatan Harapan

Pada tahun 2014, para peneliti melakukan penelitian untuk menguji pepatah "sukses melahirkan kesuksesan." Mereka menciptakan lingkungan sosial dunia nyata berbasis situs web dan secara acak memberikan keberhasilan awal---seperti pendanaan, penghargaan, dukungan produk, dan dukungan kampanye politik---kepada para peserta. Imbalan awal yang sederhana ini memicu serangkaian kesuksesan bagi penerimanya. 


Menariknya, imbalan awal yang besar tidak meningkatkan kesuksesan di kemudian hari secara proporsional. Studi ini menyimpulkan bahwa kesuksesan awal yang tidak pantas untuk dicapai mungkin mendorong seseorang untuk mencapai lebih dari orang yang memiliki kualifikasi atau bakat serupa tanpa kesuksesan awal tersebut. Para penulis penelitian ini beralasan bahwa keberhasilan awal yang tidak pantas untuk meningkatkan ekspektasi keberhasilan di masa depan, sehingga menciptakan kesenjangan yang sewenang-wenang.

Peran Kepercayaan Diri

Sebuah studi yang lebih baru mengeksplorasi dampak kepercayaan diri terhadap kesuksesan. Pemain dengan kemampuan yang sama berkompetisi dalam kontes best-of-three, dan mereka yang memenangkan babak pertama tampil lebih baik di babak berikutnya. Namun, kemenangan saja bukanlah penyebabnya. 

Hanya ketika kemenangan meningkatkan kepercayaan diri para pemain barulah hal itu mendorong momentum mereka menuju kesuksesan. 

Para peneliti menemukan bahwa kesuksesan awal mengungkapkan informasi tentang kekuatan relatif para pemain, yang memperkuat kepercayaan diri dan kinerja mereka di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri subjektif dapat memainkan peran penting dalam kesuksesan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun