Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memperkuat Ikatan Anda: Menavigasi Menjadi Orang Tua dan Karier Bersama

24 Juni 2024   10:01 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:13 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock

Menyeimbangkan pekerjaan, pengasuhan anak, dan hubungan pengasuhan sangat penting bagi pasangan.

Wawasan Utama

  • Luangkan waktu secara teratur tanpa gangguan satu sama lain untuk memperkuat hubungan Anda selama mengasuh anak.
  • Bagikan tanggung jawab rumah tangga dan pengasuhan anak secara adil untuk mengurangi stres dan saling menghargai.
  • Komunikasi terbuka dan isyarat kasih sayang kecil membantu menjaga keintiman dan hubungan emosional.

Kegembiraan dan Tantangan Mengasuh Anak Kecil

Mengasuh anak kecil adalah fase kehidupan yang menyenangkan sekaligus menantang. Tanggung jawab membesarkan anak dan tuntutan karier ganda dapat memberikan tekanan besar pada hubungan. 

Bagi banyak pasangan muda, periode ini dapat menimbulkan perasaan terasing dan terputusnya hubungan, terutama karena ibu sering kali menanggung beban yang tidak proporsional dalam menyeimbangkan pekerjaan dan pengasuhan anak. 

Untuk mencegah ketegangan ini mengikis fondasi kemitraan mereka, pasangan harus melakukan upaya sadar untuk memelihara hubungan mereka. Inilah mengapa hal ini penting dan bagaimana menciptakan ruang untuk satu sama lain di tengah kekacauan.

Tekanan Karir Ganda dan Pola Asuh

Di dunia sekarang ini, kedua pasangan dalam suatu hubungan memiliki karier yang menuntut. Kebutuhan finansial atau pilihan pribadi ini dapat menyebabkan gaya hidup sibuk dimana waktu adalah komoditas yang berharga. Bagi para ibu, menyeimbangkan kewajiban profesional dan tanggung jawab pengasuhan anak bisa menjadi hal yang sangat berat. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang bekerja sering kali mengalami tingkat stres dan kelelahan yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang bekerja karena adanya "shift kedua" tugas rumah tangga.

Dampak dari ketidakseimbangan ini melampaui tingkat stres individu; itu juga mempengaruhi dinamika pasangan. Ketika kedua pasangan terus-menerus memikul tanggung jawab, hubungan mereka akan mudah terpuruk. Seiring berjalannya waktu, pengabaian ini dapat menimbulkan perasaan terasing, dimana pasangan tidak lagi merasa terhubung atau didukung satu sama lain.

Mengenali Tanda-Tanda Keterasingan

Keterasingan dalam suatu hubungan tidak terjadi dalam semalam. Hal ini terjadi secara bertahap, seringkali tanpa disadari, hingga menjadi masalah yang signifikan. Beberapa tanda umum meliputi:

  • Komunikasi Berkurang: Percakapan menjadi transaksional, hanya berfokus pada logistik dan pengasuhan anak, dibandingkan hubungan emosional.
  • Berkurangnya Keintiman: Kasih sayang fisik dan keintiman seksual dapat berkurang, menyebabkan perasaan penolakan atau kesepian.
  • Peningkatan Iritabilitas: Pertikaian kecil dapat meningkat dengan cepat, dan kesabaran satu sama lain mungkin akan menipis.
  • Hilangnya Aktivitas Bersama: Aktivitas yang dulunya dinikmati bersama ditinggalkan karena kurangnya waktu atau tenaga.

Mengenali tanda-tanda ini sejak dini sangat penting dalam mengambil langkah-langkah untuk menghubungkan kembali dan memperkuat hubungan.

Strategi untuk Memelihara Hubungan Anda

1. Prioritaskan Waktu Berkualitas

Menemukan waktu untuk satu sama lain di tengah jadwal sibuk membutuhkan upaya yang disengaja. Sisihkan "malam kencan" yang teratur di mana Anda dapat fokus hanya pada satu sama lain tanpa gangguan. Ini tidak berarti pergi keluar; hal ini bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti memasak makanan bersama, menonton film, atau berjalan-jalan. Kuncinya adalah menjadikan waktu ini sakral dan tidak terputus.

2. Berkomunikasi Secara Terbuka dan Jujur

Komunikasi yang efektif adalah landasan hubungan yang sehat. Biasakan untuk saling menanyakan perasaan, tantangan, dan kebutuhan Anda. Hal ini tidak hanya membantu menyelesaikan konflik tetapi juga memperkuat keintiman emosional. Jadwalkan percakapan rutin di mana Anda dapat mendiskusikan hubungan, pola asuh, dan tujuan pribadi Anda tanpa terburu-buru melakukan tugas sehari-hari.

3. Bagikan Tanggung Jawab Secara Setara

Pembagian kerja yang adil dapat mengurangi sebagian besar stres yang terkait dengan keseimbangan pekerjaan dan pengasuhan anak. Evaluasi tanggung jawab rumah tangga dan tugas pengasuhan anak Anda untuk memastikan semuanya dibagikan secara adil. 

Hal ini mungkin melibatkan pembuatan jadwal atau daftar tugas untuk memastikan kedua mitra berkontribusi secara adil. Ketika tanggung jawab seimbang, kedua pasangan cenderung tidak merasa terbebani dan lebih mungkin menghargai upaya satu sama lain.

4. Carilah Jaringan Dukungan

Jangan ragu untuk bersandar pada keluarga, teman, atau layanan profesional untuk mendapatkan dukungan. Baik itu mengatur pengasuhan anak secara rutin dari kerabat tepercaya atau menyewa bantuan untuk pekerjaan rumah tangga, mendapatkan dukungan tambahan dapat menghemat waktu dan energi yang berharga. Mengasuh anak tidak boleh menjadi pengalaman yang terisolasi, dan membangun jaringan dukungan dapat memberikan bantuan dan perspektif yang sangat dibutuhkan.

5. Praktekkan Perawatan Diri Secara Individu dan Bersama

Perawatan diri sangat penting untuk menjaga kesejahteraan pribadi dan kesehatan relasional. Dorong satu sama lain untuk meluangkan waktu untuk hobi individu, olahraga, dan relaksasi. Selain itu, temukan aktivitas yang dapat Anda nikmati bersama, seperti kelas kebugaran, hobi, atau proyek bersama. Merawat diri sendiri secara individu memastikan bahwa Anda memiliki energi dan pola pikir untuk berinvestasi dalam hubungan Anda.

6. Menghidupkan Kembali Romansa

Tindakan kecil bisa sangat membantu menjaga romansa tetap hidup. Tinggalkan catatan cinta satu sama lain, saling mengejutkan dengan hadiah kecil, atau rencanakan aktivitas khusus yang mengingatkan Anda pada hari-hari awal Anda bersama. Tindakan kasih sayang dan perhatian ini dapat membantu menjaga rasa keterhubungan dan penghargaan.

7. Carilah Bimbingan Profesional

Jika tekanan pekerjaan dan mengasuh anak menyebabkan ketegangan yang signifikan, mencari bantuan profesional dari konselor atau terapis dapat bermanfaat. Terapi memberikan ruang aman untuk mengeksplorasi masalah, meningkatkan komunikasi, dan mengembangkan strategi untuk memperkuat hubungan Anda. Banyak pasangan mendapati bahwa bimbingan profesional membantu mereka menavigasi dinamika kompleks dan membangun kembali hubungan mereka.

Manfaat Jangka Panjang dari Memelihara Hubungan Anda

Menginvestasikan waktu dan upaya untuk menjaga hubungan yang sehat di tengah tuntutan pengasuhan dan karier memiliki manfaat jangka panjang bagi pasangan dan anak-anak mereka. 

Kemitraan yang kuat dan suportif akan memberikan lingkungan yang stabil bagi anak-anak, meningkatkan kesejahteraan emosional dan psikologis mereka. Anak-anak yang menyaksikan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang memperoleh pelajaran berharga tentang komunikasi, empati, dan penyelesaian konflik.

Bagi pasangan, hubungan yang terpelihara akan menghasilkan kepuasan, keintiman, dan ketahanan yang lebih besar. Hal ini menciptakan landasan kepercayaan dan dukungan yang dapat mengatasi tantangan hidup yang tak terelakkan. Dengan memprioritaskan satu sama lain, pasangan dapat memastikan bahwa ikatan mereka tetap kuat, bahkan dalam fase kehidupan yang paling sibuk dan penuh tuntutan.

Yang Anda Peroleh

Tekanan dari karir ganda dan mengasuh anak kecil dapat dengan mudah menimbulkan perasaan terasing dalam hubungan. Namun, dengan mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah proaktif untuk membina hubungan mereka, pasangan dapat mempertahankan kemitraan yang kuat dan penuh kasih sayang. 

Memprioritaskan waktu berkualitas, berkomunikasi secara terbuka, berbagi tanggung jawab, mencari dukungan, mempraktikkan perawatan diri, menghidupkan kembali romansa, dan mencari bimbingan profesional bila diperlukan adalah strategi yang dapat membantu pasangan melewati masa sulit ini. 

Dengan menjadikan hubungan sebagai prioritas, pasangan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri namun juga menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung bagi anak-anak mereka. Pada akhirnya, kebersamaan yang kuat merupakan fondasi kehidupan keluarga yang bahagia dan sehat.

***

Solo, Senin, 24 Juni 2024. 9:36 am

Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun