engkau kian menjauh, seperti embun di pagi
yang sirna tak bersisa, tanpa jejak yang kembali
di kejauhan itu, kurasakan kedinginan
dingin tak terperi, menghantui sepiku
hati ini meronta, mencoba meraihmu
namun angin tak menghiraukan jeritanku
engkau pergi, meninggalkan sepi
dan aku, terdampar di tepi kesendirian
bagaikan burung yang kehilangan sayapnya
aku terjebak dalam belenggu rindu
berharap engkau akan kembali
namun kenyataan menyiksa, engkau tak lagi di sini
maka biarlah, biarlah engkau pergi
meski hati ini terluka dan terhempas
kukenang senyumanmu, dalam setiap hembusan angin
engkau kian menjauh, tapi kenangan tentangmu takkan pudar
***
Solo, Senin, 8 April 2024. 7:37 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H