Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi dan Musik Indie

9 Maret 2024   06:46 Diperbarui: 9 Maret 2024   06:49 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Lisa Lux

Di pagi yang sepi, dalam sentuhan awal mentari, kupandang kosong cangkir kopi, hitam legam memancar sinari. Di setiap seruputnya, rasa getir membaur manis, seperti hidup yang terkisah, pahit namun juga nikmati.

Lalu datanglah alunan musik, mengalir begitu lembut, Indie yang merdu, menghanyutkan hati yang resah terluka. Di antara dentingan gitar dan lirik yang terlontar, sesungguhnya, ada kesendirian yang menjadi saksi diamku.

Kopi dan musik, dua teman setia dalam sunyi, menemani langkah-langkah di jalanan berliku ini. Dalam goresan kata dan nada yang membelai, aku harap rasa hampa ini pun akan sirna tergantikan.

Mungkin di balik asap kopi dan irama indie yang melaju, tersimpan makna tentang kehidupan yang tak pernah surut berjuang. Kehadiranmu, oh kopi dan musik indie yang kudengar, menyulut semangat, merangkai cerita, hingga nafas ini terhempas.

***
Solo, Sabtu, 9 Maret 2024. 6:41 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun