Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Menerima Berita Buruk

4 Februari 2024   10:58 Diperbarui: 4 Februari 2024   11:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Sukabumi Update

Ubah berita negatif menjadi respons yang benar.

Menerima kabar buruk bisa jadi menantang, namun penting untuk mengelola emosi Anda dan merespons dengan cara yang mendorong ketahanan dan penanganan yang positif. Berikut beberapa strategi psikologis untuk membantu Anda mengubah berita negatif menjadi respons yang benar:

1.Tarik Nafas Dalam-dalam: Sebelum bereaksi, luangkan waktu sejenak untuk bernapas dalam-dalam. Ini dapat membantu menenangkan sistem saraf Anda dan memberikan ketenangan pikiran.

2. Akui Emosi Anda: Kenali dan validasi emosi Anda. Wajar jika kita merasakan berbagai macam emosi saat menerima kabar buruk, seperti sedih, marah, atau takut. Biarkan diri Anda mengalami emosi ini tanpa menghakimi.

3. Hindari Reaksi Segera: Hindari bereaksi secara impulsif. Beri diri Anda waktu untuk memproses informasi sebelum merespons. Hal ini mencegah Anda mengatakan atau melakukan hal-hal yang mungkin Anda sesali di kemudian hari.

4. Cari Dukungan: Hubungi teman, keluarga, atau jaringan dukungan. Membicarakan perasaan Anda dengan orang lain dapat memberikan kenyamanan dan sudut pandang yang berbeda.

5. Fokus pada Fakta: Pisahkan fakta dari emosi Anda. Analisis situasi secara objektif, fokus pada apa yang diketahui daripada berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.

6. Identifikasi Solusi: Daripada memikirkan aspek negatif dari berita, fokuslah untuk menemukan solusi potensial atau cara untuk mengatasinya. Pendekatan proaktif dapat membantu Anda mendapatkan kembali kendali.

7. Latih Belas Kasih pada Diri Sendiri: Bersikaplah baik kepada diri sendiri selama masa-masa sulit. Pahami bahwa tidak apa-apa untuk merasa kesal, dan jangan terlalu keras pada diri sendiri. Perlakukan diri Anda dengan kasih sayang yang sama seperti yang Anda berikan kepada teman.

8. Pertahankan Perspektif: Tempatkan berita buruk dalam perspektif. Pertimbangkan konteks kehidupan Anda yang lebih luas dan aspek-aspek yang tetap positif. Hal ini dapat membantu mencegah bencana dan mendorong pandangan yang lebih seimbang.

9. Tetapkan Harapan yang Realistis: Pahami bahwa tidak apa-apa untuk tidak mendapatkan semua jawaban dengan segera. Beri diri Anda waktu untuk memproses berita dan menetapkan ekspektasi realistis tentang cara Anda menavigasi situasi ke depan.

10. Fokus pada Apa yang Dapat Anda Kendalikan: Identifikasi aspek-aspek situasi yang dapat Anda kendalikan dan fokuskan energi Anda pada aspek-aspek tersebut. Ini memberdayakan Anda untuk mengambil tindakan positif daripada merasa tidak berdaya.

11. Amalkan Syukur: Kembangkan rasa syukur atas aspek-aspek positif dalam hidup Anda. Mengalihkan fokus Anda ke hal-hal yang Anda syukuri dapat membantu mengimbangi dampak berita buruk.

Ingat, setiap orang menghadapi tantangan yang berbeda-beda, jadi temukan strategi yang paling sesuai untuk Anda. Jika kabar buruknya sangat membebani Anda, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional dari terapis atau konselor untuk membantu Anda mengendalikan emosi dan mengembangkan mekanisme penanggulangan yang efektif.

***
Solo, Minggu, 4 Februari 2024. 10:50 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun