Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dari Luka-Luka Ini, Bulan Akan Terbit

19 Januari 2024   22:29 Diperbarui: 19 Januari 2024   22:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari luka-luka ini, dimana bayang-bayang menangis, bulan akan terbit, janji yang harus ditepati. Di malam paling gelap, dimana rasa sakit bersemayam, sebuah mercusuar perak dalam langkah surgawi.

Setiap bekas luka adalah kisah yang terukir di langit, sebuah lagu pengantar tidur berbisik, sebuah jawaban yang hening. Di bawah kanvas laut kosmis, konstelasi penyembuhan, sebuah simfoni.

Dari kedalaman rasa sakit, seekor burung phoenix lahir, bulu yang ditenun dengan air mata, menghiasi kosmis. Dalam gema patah hati, nada yang tangguh, dari luka-luka ini, bulan akan pingsan.

Dengan rahmat bulan, ia menari di atas bekas luka, tarian surgawi di bawah bintang-bintang yang bersinar. Belaian yang menenangkan bagi jiwa yang terluka, usapan surgawi untuk membuat kita utuh.

Cahaya bulan tumpah seperti cairan pelipur lara, memberikan harapan di tempat yang dijanjikan bayangan. Dari luka-luka ini, hadiah surgawi, bulan akan terbit, dengan mata yang lembut.

Maka, di malam hari, peluklah langit, biarkan bulan menghibur, biarkan luka mereda. Karena dalam penyembuhan sinar bulan, harapan muncul dari mimpi yang hancur.

***
Solo, Jumat, 19 Januari 2024. 10:24 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun