Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Spiritualitas Zaman Baru

29 Desember 2023   17:57 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:33 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di alam cahaya di mana bayangan memudar, bisikan zaman baru mengalir lembut. Semangat melonjak, bebas kesadaran, sebuah tarian jiwa dalam kesatuan.

Tidak ada dogma yang mengikat, tidak ada doktrin yang membebani, di alam kosmik, kita menemukan jalan kita. Di balik tabir pandangan duniawi, spiritualitas zaman baru mulai berkembang.

Energi mistik, tak terlihat namun terasa, di setiap hati, ada alam semesta. Mimpi kristal dan pengetahuan bijak, buka pikiran terhadap banyak hal.

Bisikan kuno, kebenaran abadi, membangkitkan pikiran dari detektif yang tertidur. Pose yoga, rahmat meditasi, sebuah perjalanan batin, ruang sakral.

Kristal berkilau, aura bersinar, seperti di atas, demikian pula di bawah. Chakra berputar, energi selaras, permadani jiwa ditentukan.

Nafas penuh perhatian, angin sepoi-sepoi, berbisik melalui pepohonan suci. Detak jantung Gaia, lagu berirama, di zaman baru, kita semua menjadi bagiannya.

Tidak ada penilaian yang keras, tidak ada kebencian yang mengikat, cinta itu hakikatnya, ikatan yang mengikat. Sebuah jembatan pelangi yang menghubungkan hati dan pikiran, di dunia zaman baru, belas kasih ditemukan.

Jalan kenaikan, pencarian kosmik, semangat zaman baru, diberkati Tuhan. Bersatu dalam pelukan cinta, sebuah perjalanan yang dipandu oleh rahmat batin.

Jadi, marilah kita menari dalam arus kosmis, semangat zaman baru, mimpi yang hidup. Kebenaran terungkap di setiap hati, permadani yang ditenun dengan mutiara cinta.

***
Solo, Jumat, 29 Desember 2023. 5:52 pm
Suko Waspodo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun