Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sumpah Sederhananya

16 Desember 2023   10:11 Diperbarui: 16 Desember 2023   10:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kapel yang tenang dimana sinar matahari mengalir dengan lembut, dia berdiri, dihiasi mimpi dan sinar bulan. Hatinya, sebuah kanvas, dilukis dengan keanggunan murni, saat dia mengucapkan sumpah, senyum di wajahnya.

"Aku berjanji," katanya, dengan suara yang begitu jelas, untuk menjadi pelipur laramu, tawamu dekat. Di setiap matahari terbit dan setiap senja bersinar, melewati sungai kehidupan yang tenang dan alirannya yang menggelora.

Dengan bisikan lembut, dia mengikrarkan kepeduliannya, melodi cinta, sumpah yang harus ditanggung. Melewati pergantian musim, dalam suka dan duka, dia bersumpah untuk menghargai, untuk merangkul kehidupan ini.

Sumpahnya yang sederhana, bagaikan kelopak bunga yang berguguran dengan lembut, sebuah simfoni komitmen, selamanya memikat. Dalam tarian waktu, bergandengan tangan mereka akan bergoyang, terikat oleh janji yang dibuat pada hari suci ini.

Melewati padang rumput suka dan duka, dia bersumpah cinta yang akan mencerahkan hari esok. Melalui permadani momen, yang dijalin dalam keanggunan, dia mengikrarkan hatinya, di ruang suci ini.

Dalam keheningan kapel, tempat cinta terbang, sumpah sederhananya bergema, sebuah mercusuar cahaya. Karena dalam kata-kata itu, sebuah janji yang begitu mendalam, dua jiwa terjalin, selamanya terpesona.

***
Solo, Sabtu, 16 Desember 2023. 10:06 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun