Di hamparan luas tempat galaksi berputar, cintamu muncul, pusaran kosmik. Tarian surgawi, cahaya yang bersinar, seperti planet yang mengorbit di malam beludru.
Kecepatan Merkurius, gairahmu berpacu,
cinta yang melampaui ruang dan waktu.
Keindahan Venus, keanggunanmu terungkap,
kisah cinta yang tidak pernah menjadi tua.
Api Mars, intensitasmu membara,
dengan setiap pelukan, alam semesta rindu.
Kekuatan Jupiter, cintamu meluas,
menyelimuti hati dalam untaian tak kasat mata.
Cincin Saturnus, sebuah simbol yang sangat langka,
komitmen tanpa batas melayang di udara.
Uranus berputar, tidak dapat diprediksi dan benar,
cinta yang berkembang, selamanya baru.
Kedalaman Neptunus, emosimu semakin dalam,
sebuah hubungan yang tidak dapat sepenuhnya,
dipertahankan oleh kata-kata.
Pluto, si kurcaci, namun dalam dan kuat,
dalam simfoni kosmik, tempat engkau berada.
Melalui jalinan kosmis, jiwa kita terjalin, cinta yang begitu tak terbatas, begitu ilahi. Di seberang kosmos, roh kita berbincang, kisah cinta yang tertulis di alam semesta.
Jadi, biarlah cinta kita seperti planet-planet di atas, kekal, abadi, cinta yang tak ada habisnya. Dalam tarian kosmik, bergandengan tangan, cinta kita, seperti alam semesta, akan berkembang selamanya.
***
Solo, Senin, 11 Desember 2023. 10:31 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H