Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Asa

10 Desember 2023   19:43 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:25 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Painting by Rafi Perez

senyum senja, kala surya tenggelam
terajut benang harap yang halus
di antara helai sepi malam
kuanyam mimpi, kususun cita

dalam penantian, dalam kerinduan
tiap detik berdansa, mencipta lagu
melodi harap menyusuri hati
merangkai rindu, meretas waktu

langit malam melingkar, bertanya
apakah bintang punya rahasia
mengapa sinarnya begitu gemilang
meruntun malam, merayu batin

begitu pula asa, merayap pelan
menjelma dalam hati yang sabar
tiap getaran doa, jalinan pinta
menjadi benang yang tak terputus

terjalinlah asa, seperti rajutan tangan
merapikan kehidupan, mengisi ruang
meski lelah menghadapi kabut kelam
asa adalah kuncinya, terang dalam gelap

teruslah merajut, walau kecewa datang
jalinlah benang kesabaran dan keyakinan
merajut asa, seperti kain yang terbentang
menjadi pelita di malam kesendirian

***
Solo, Minggu, 10 Desember 2023. 7:38 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun