Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Konflik antara Palestina dan Israel secara Berimbang

28 November 2023   12:03 Diperbarui: 28 November 2023   12:07 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hak Kembali Pengungsi Palestina: Puluhan ribu orang Palestina menjadi pengungsi selama perang 1948 dan 1967. Hak mereka untuk kembali menjadi isu kontroversial.

Blokade dan Konflik di Gaza: Jalur Gaza menghadapi pembatasan dan blokade ekonomi yang signifikan, menciptakan kondisi hidup yang sulit bagi penduduknya.

Perspektif Berimbang

Perspektif Israel:

  • Keamanan Israel merupakan prioritas utama.
  • Menganggap Tepi Barat dan Yerusalem sebagai bagian integral dari negara mereka.
  • Melihat pemukiman sebagai hak berdasarkan sejarah dan hak milik.

Perspektif Palestina:

  • Menuntut hak atas tanah mereka, khususnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
  • Mendesak pengakuan hak kembali pengungsi Palestina.
  • Mengutuk blokade di Jalur Gaza dan pembangunan pemukiman oleh Israel.

Perspektif Internasional:

  • Banyak negara dan organisasi internasional mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar yang adil.
  • Mengutuk kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di kedua belah pihak.
  • Menekankan perlunya negosiasi damai dan dialog untuk mengakhiri konflik.

Penting untuk diingat bahwa berbicara tentang "keberimbangan" tidak selalu berarti meratakan tanggung jawab atau melegitimasi tindakan yang melanggar hak asasi manusia. Kebanyakan solusi yang diusulkan oleh pihak-pihak terkait, termasuk solusi dua negara, bertujuan untuk mengakomodasi kepentingan dan aspirasi kedua belah pihak.

***

Solo, Selasa, 28 November 2023. 11:53 am

Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun