Merasa lelah meski sudah tidur malam yang nyenyak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa alasan umum:
Kualitas Tidur:Â Ini bukan hanya tentang durasi tidur tetapi juga kualitasnya. Faktor-faktor seperti gangguan tidur (misalnya sleep apnea, insomnia), sindrom kaki gelisah, atau bahkan dengkuran pasangan dapat memengaruhi kualitas tidur Anda.
Gangguan Siklus Tidur: Bangun di tengah siklus tidur dapat membuat Anda merasa pening. Cobalah untuk menyelaraskan jam bangun Anda dengan akhir siklus tidur, yang biasanya berlangsung sekitar 90 menit.
Stres dan Kecemasan: Stres emosional atau psikologis dapat mengganggu tidur. Jika Anda sedang menghadapi stres atau kecemasan, pikiran Anda mungkin tetap aktif sepanjang malam, sehingga menyebabkan kurang tidur yang memulihkan.
Lingkungan Tidur: Lingkungan tidur yang bising, cerah, atau tidak nyaman dapat mengganggu tidur Anda. Pastikan kamar tidur Anda kondusif untuk beristirahat---sejuk, gelap, dan tenang.
Pola Makan dan Gaya Hidup:Â Mengonsumsi kafein atau makanan berat menjelang waktu tidur dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur nyenyak. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik di siang hari juga dapat menyebabkan rasa lelah.
Kondisi Medis: Kondisi medis tertentu seperti anemia, gangguan tiroid, sindrom kelelahan kronis, atau diabetes dapat menyebabkan kelelahan terus-menerus meskipun sudah cukup tidur.
Pengobatan:Â Beberapa obat dapat menyebabkan kantuk atau mengganggu pola tidur. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda mencurigai obat yang Anda minum mungkin berkontribusi terhadap kelelahan Anda.
Perubahan Hormon: Ketidakseimbangan hormon, terutama pada kondisi seperti hipotiroidisme, dapat menyebabkan kelelahan. Wanita mungkin mengalami kelelahan terkait perubahan hormonal saat menstruasi atau menopause.
Kurangnya Rutinitas:Â Jadwal tidur yang tidak konsisten dapat mengacaukan jam internal tubuh Anda. Usahakan untuk menjaga jadwal tidur-bangun yang teratur, bahkan di akhir pekan.
Jika Anda terus-menerus merasa lelah meski telah mengatasi faktor gaya hidup, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan. Mereka dapat membantu mengidentifikasi kondisi medis atau gangguan tidur yang mendasarinya dan memberikan panduan atau pengobatan yang tepat.
***
Solo, Senin, 27 November 2023. 8:06 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H