di pagi yang hening, embun menari
menetes lembut di atas kuntum melati
sinar mentari membelai pelan
menyapa embun yang gemulai
kuntum melati, putih nan suci
menyimpan rahasia dalam hati
embun yang setia, memeluk erat
sebagai saksi bisu asmara yang tumbuh
bunga melati mekar dengan anggun
harum semerbak menusuk kalbu
embun pun merasakan keindahan
mengalir dalam irama cinta yang syahdu
di antara daun yang hijau bersemi
embun mencipta lukisan yang abadi
sejuk dan lembut, serasa kasih sayang
antara embun dan kuntum yang terjalin
puisi ini menjadi nyanyian alam
dendangan syahdu yang tak terucap
embun dan kuntum, dua jiwa yang satu
menyatu dalam tarian kehidupan yang abadi
***
Solo, Sabtu, 25 November 2023. 7:39 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H