Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

15 Kebiasaan Orang Gembira yang Memancarkan Getaran Baik

16 November 2023   12:40 Diperbarui: 16 November 2023   12:42 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang gembira sering kali menunjukkan kebiasaan dan sikap tertentu yang berkontribusi terhadap energi positif dan kemampuan memancarkan aura baik. Berikut 15 kebiasaan yang biasa ditemukan pada individu yang gembira:

1. Syukur: Orang-orang yang gembira secara teratur mengungkapkan rasa syukur atas aspek-aspek positif dalam hidup mereka, sehingga menumbuhkan rasa penghargaan.

2. Perhatian: Mereka berlatih untuk hadir pada saat ini, menikmati pengalaman dan menemukan kegembiraan dalam kesenangan sederhana.

3. Optimisme: Individu yang gembira cenderung memiliki pandangan positif terhadap kehidupan, fokus pada solusi daripada masalah.

4. Kebaikan: Tindakan kebaikan dan kemurahan hati berkontribusi terhadap rasa gembira, baik bagi pemberi maupun penerima.

5. Humor: Selera humor yang baik dan kemampuan menemukan tawa dalam situasi sehari-hari dapat meringankan suasana hati dan menciptakan suasana gembira.

6. Ketahanan: Orang yang gembira bangkit kembali dari kemunduran dan memandang tantangan sebagai peluang untuk berkembang.

7. Gaya Hidup Sehat: Olahraga teratur, nutrisi yang tepat, dan tidur yang cukup berkontribusi terhadap kesejahteraan fisik, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan emosional.

8. Koneksi: Membangun dan memelihara hubungan positif dengan orang lain adalah komponen kunci kebahagiaan. Hubungan sosial memberikan dukungan dan rasa memiliki.

9. Pola Pikir Berkelimpahan: Orang yang gembira sering kali memiliki pola pikir yang berfokus pada kelimpahan daripada kelangkaan, dan menghargai kekayaan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun