Tantangan Komunikasi: Meskipun komunikasi terbuka merupakan suatu hal yang positif, hal ini juga dapat menjadi sebuah tantangan. Membahas batasan, ekspektasi, dan perasaan bisa jadi tidak nyaman dan sulit.
Risiko PMS: Melakukan aktivitas seksual tanpa komitmen dapat menyebabkan risiko infeksi menular seksual (IMS) yang lebih tinggi jika tindakan pencegahan yang tepat tidak dilakukan. Penting untuk memprioritaskan praktik seks aman.
Mengakhiri Hubungan:Â Ketika tiba waktunya untuk mengakhiri perjanjian FWB, hal ini dapat menjadi sebuah tantangan. Transisi kembali ke persahabatan yang bersifat platonis atau beralih ke hubungan yang berbeda dapat menjadi tantangan emosional bagi kedua belah pihak.
Stigma Sosial:Â Beberapa orang mungkin menghadapi penilaian atau stigma sosial karena terlibat dalam hubungan FWB, karena mereka tidak sesuai dengan ekspektasi hubungan tradisional.
Kesimpulannya, FWB bisa menjadi kesepakatan yang baik bagi sebagian individu, terutama jika kedua belah pihak jelas mengenai batasan mereka dan berkomunikasi secara terbuka. Namun, hal ini memiliki risiko yang melekat dan potensi kompleksitas emosional. Penting untuk menilai kebutuhan, harapan, dan tingkat kenyamanan Anda sendiri sebelum menjalin hubungan tersebut dan terus berkomunikasi dengan pasangan Anda untuk memastikan pengalaman yang sehat dan memuaskan bersama.
***
Solo, Selasa, 7 November 2023. 10:08 pm
Suko Waspodo