Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bisakah Musik Mengurangi Rasa Sakit?

2 November 2023   14:27 Diperbarui: 2 November 2023   14:36 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, musik dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi rasa sakit bagi sebagian individu. Fenomena ini sering disebut sebagai "Terapi Musik". Meskipun musik saja mungkin tidak menggantikan pengobatan medis untuk nyeri parah, musik dapat digunakan sebagai terapi pelengkap atau alternatif untuk membantu mengelola dan mengurangi rasa sakit dalam berbagai situasi. Berikut cara musik dapat mengurangi rasa sakit:

Gangguan: Musik dapat mengalihkan perhatian Anda dari rasa sakit, memungkinkan Anda fokus pada sesuatu yang menyenangkan dan menarik. Saat pikiran Anda asyik dengan musik, rasa sakit yang Anda rasakan akan berkurang.

Relaksasi: Musik yang menenangkan dan menenangkan dapat meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi rasa sakit. Saat Anda rileks, tubuh Anda mungkin melepaskan lebih sedikit hormon terkait stres yang dapat memperparah rasa sakit.

Pelepasan Endorfin: Mendengarkan musik yang Anda sukai dapat merangsang pelepasan endorfin, yaitu hormon pereda nyeri alami yang diproduksi tubuh. Hal ini dapat menimbulkan rasa euforia dan penurunan persepsi nyeri.

Peningkatan Suasana Hati: Musik memiliki kekuatan untuk meningkatkan suasana hati dan keadaan emosi Anda. Saat Anda merasa lebih bahagia dan positif, persepsi nyeri Anda mungkin berkurang karena otak Anda memproduksi lebih sedikit sinyal nyeri.

Perubahan Ambang Rasa Sakit: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dapat mengubah ambang rasa sakit seseorang, membuat mereka kurang sensitif terhadap rasa sakit. Mekanisme pasti di balik hal ini belum sepenuhnya dipahami tetapi mungkin terkait dengan bagaimana musik memengaruhi pemrosesan sinyal rasa sakit di otak.

Musik sebagai Mekanisme Mengatasi: Banyak orang menggunakan musik sebagai mekanisme mengatasi kondisi nyeri kronis. Terlibat dengan musik dapat memberikan rasa kontrol dan hak pilihan dalam mengelola rasa sakit, yang dapat memberdayakan.

Penting untuk diperhatikan bahwa efektivitas musik dalam mengurangi rasa sakit dapat bervariasi dari orang ke orang. Pilihan musik, preferensi individu, dan jenis spesifik serta tingkat keparahan nyeri semuanya berperan. Selain itu, terapi musik, yang melibatkan bimbingan terapis terlatih, dapat menjadi pendekatan yang lebih terstruktur dan disesuaikan dengan penggunaan musik untuk manajemen nyeri.

Meskipun musik dapat menjadi alat yang berharga untuk mengurangi rasa sakit, musik tidak boleh menggantikan pengobatan medis atau strategi manajemen nyeri yang ditentukan oleh profesional kesehatan, terutama untuk kondisi nyeri parah atau kronis. Namun, ini bisa menjadi pendekatan pelengkap yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan meningkatkan pengalaman nyeri bagi banyak individu.

***
Solo, Kamis, 2 November 2023. 2:20 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun