Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehidupan Sehelai Daun

17 Oktober 2023   16:12 Diperbarui: 17 Oktober 2023   16:19 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Etsy

kehidupan sehelai daun, begitu rapuh dan lembut
terpapar angin, sinar matahari, dan hujan yang turun
hijau muda di awal, bersemi dengan semangat
lalu kuning dan merah, menuju akhir kehidupan

seperti kita, daun juga lahir dan tumbuh
mengalami perubahan, berjuang dan merasa cinta
mereka bergoyang dalam angin, menari dengan lembut
menikmati setiap momen, sebelum gugur tak bersisa

kehidupan sehelai daun, pelajaran yang dalam
bahwa keindahan terletak dalam keseimbangan
meskipun singkat, mereka memberikan warna dunia
sebelum jatuh ke tanah, kembali ke asalnya

jangan takut menjadi sehelai daun yang rapuh
karena dalam kerapuhan kita menemukan kekuatan
hiduplah dengan penuh semangat, nikmati setiap hari
seperti kehidupan sehelai daun, singkat dan berharga

***
Solo, Selasa, 17 Oktober 2023. 4:06 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun