Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Music

Tentang "Progressive Rock", Sejarah, dan Perkembangannya

3 Oktober 2023   20:33 Diperbarui: 3 Oktober 2023   20:44 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Progressive rock, sering disebut juga prog rock, adalah genre musik yang muncul pada akhir 1960-an dan mencapai puncak popularitasnya pada 1970-an. Ini adalah genre yang sangat beragam dan eksperimental yang mencakup berbagai gaya musik, termasuk rock, jazz, blues, folk, dan klasik. Progressive rock dikenal karena menggabungkan instrumen yang kompleks, aransemen yang rumit, lirik yang mendalam, dan seringkali durasi lagu yang lebih panjang daripada lagu-lagu rock konvensional.

Sejarah Progressive Rock

Awal Munculnya: Progressive rock pertama kali muncul pada akhir 1960-an sebagai reaksi terhadap musik rock konvensional. Banyak musisi rock mulai mencari cara baru untuk mengekspresikan diri dan menghindari batasan format lagu pop tradisional. Grup-grup seperti The Beatles dengan album "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band" (1967) dan The Moody Blues dengan "Days of Future Passed" (1967) adalah beberapa dari mereka yang menggagas elemen-elemen progresif dalam musik mereka.

Puncak Popularitas: Era 1970-an adalah puncak popularitas progressive rock, dengan banyak band progresif yang merilis album-album klasik seperti Pink Floyd dengan "The Dark Side of the Moon" (1973), Genesis dengan "The Lamb Lies Down on Broadway" (1974), dan Yes dengan "Close to the Edge" (1972).

Ragam Gaya: Progressive rock tidak memiliki suara atau gaya yang khas; sebaliknya, itu mencakup berbagai pengaruh dan pendekatan musik. Beberapa band fokus pada instrumen yang kompleks dan permainan solo, seperti Emerson, Lake & Palmer dan Rush, sementara yang lain mengeksplorasi naratif kompleks dan konsep album, seperti Pink Floyd dan Genesis.

Pengaruh Jazz dan Klasik: Banyak band progresif mencampur elemen musik jazz dan klasik ke dalam musik mereka. Ini terlihat dalam penggunaan instrumen orkestra, struktur lagu yang rumit, dan improvisasi yang lebih luas dalam beberapa lagu.

Menurunnya Popolaritas: Pada akhir 1970-an, popularitas progressive rock mulai menurun seiring dengan naiknya punk rock dan gerakan musik baru lainnya yang menekankan kesederhanaan dan energi langsung. Meskipun demikian, beberapa band progresif terus berkinerja dan merilis musik baru hingga hari ini.

Perkembangan Progressive Rock

Meskipun popularitasnya menurun di beberapa negara, genre progressive rock tetap relevan dan memiliki penggemar yang setia. Beberapa band modern seperti Porcupine Tree, Tool, dan Dream Theater meneruskan tradisi progresif dengan pengaruh modern mereka sendiri.

Progressive rock juga telah berdampak pada berbagai genre musik lainnya, termasuk progressive metal, post-rock, dan math rock, yang semuanya mengambil inspirasi dari pendekatan musikal kompleks dan eksperimental progressive rock.

Kesimpulan

Progressive rock adalah genre musik yang kompleks dan eksperimental yang muncul pada akhir 1960-an dan mencapai puncak popularitasnya pada 1970-an. Ini dikenal karena menggabungkan berbagai pengaruh musik, instrumen yang kompleks, dan aransemen yang rumit. Meskipun popularitasnya menurun pada akhir 1970-an, progressive rock tetap memiliki penggemar setia dan terus berpengaruh pada banyak genre musik modern.

***
Solo, Selasa, 3 Oktober 2023. 8:21 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun